Oleh: Faisal Narwawan I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB) bersama Pemerintah Kota Jayapura, meresmikan rumah mengaji berukuran 8 x 9 meter bagi Marbot Ar-Razaq, Kampung Selayar, Kota Jayapura.
Menariknya, bersama Kodam XVII/Cenderawasih, sebanyak 1.500 batako berbahan campuran Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp.
FABA adalah limbah hasil pembakaran batu bara PLTU Holtekamp.
FABA dicetak, untuk digunakan sebagai material bangunan rumah mengaji tersebut.
Bahkan, PLN memanfaatkan 28 ton limbah FABA PLTU Holtekamp.
Pemanfaatan limbah FABA dari PLTU tersebut dirasa lebih ekonomis, karena dapat mengurangi biaya pembangunan hingga 30 persen.
Melalui YBM PLN, bantuan gedung senilai Rp 298.606.022 diberikan kepada pengurus Mushola Ar-Razaq untuk mendukung kegiatan anak-anak mengaji.
Wakil Walikota Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM menyampaikan apresiasinya terhadap PLN dan berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembangunan.
Pemanfaatan FABA sebagai material buangan yang diolah dan dikelola dengan benar, buktinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kedepannya, Rustan berharap hal ini dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Luar Biasa PLTU Holtekamp bertenaga uap ini dapat menghasilkan FABA yang sangat berguna. Sebelumnya FABA ini dianggap limbah, namun dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satunya oleh pihak Kodam untuk membuat jalan, batako dan batu bata,” papar Rustan.
Rustan juga berharap Pengurus Mushola Ar-Razaq dan masyarakat sekitar dapat menjaga serta memanfaatkan fasilitas yang ada sebaik mungkin.
“Saya bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk bisa melihat salah satu bangunan pencetak generasi muslim ini. Saya juga bersyukur atas pembangunannya yang tentu ini bisa kita maknai sebagai suatu tadabur ilmu bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW PPB, Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan upaya PLN, untuk membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan keagamaan.
“PLN melalui YBM PLN merasa sangat senang dapat mendukung anak-anak mengaji dengan memberikan bangunan yang layak. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan rutin dengan nyaman dan fasilitas terus dijaga, agar dapat digunakan secara maksimal,” papar Andy.
Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi pemanfaatan olahan limbah pembangkit listrik.
“Ini kami lakukan sebagai salah satu upaya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pada lingkungan,” ucap Andy.
Pengelolaan dan pengolahan limbah FABA yang tepat akan menghasilkan produk turunan yang bermanfaat, seperti paving block, batako dan bahan material cor. **