Oleh: Vina Rumbewas I
PAPUAinside.com, WAMENA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, melalui Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Jayawijaya, telah membangun aplikasi SIKAT AJA atau Sistem Keuangan Akuntabel dan Transparan
Aplikasi SIKAT AJA bertujuan untuk mempermudah setiap bagian yang ada di Setda Jayawijaya dalam memantau langsung berkas yang diajukan mulai dari permintaan hingga realisasi, karena aplikasi ini menyajikan layanan trasparan dengan sistem digitalisasi.
Terkait aplikasi SIKAT AJA ini, Wabup Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, MHum, memberikan dukungan penuh atas proyek perubahan yang disusun Kepala Bagian pada Perencanaan dan Keungan Setda Kabupaten Jayawijaya, Mardonio Baptista Bayak, SSTP, MSi.
Aplikasi SIKAT AJA sebagai salah satu output pada Diklat PIM III Pemda Jayawijaya yang sementara berlangsung.
“Aplikasi ini sangat baik karena akan mendukung proses penyebaran informasi keuangan di lingkungan setda, apalagi ini sudah masuk dalam sistem aplikasi begini saya pikir sudah waktunya untuk kita memanfaatkan jaringan internet yang ada,” ungkap Marthin Yogobi, Sabtu (10/9/2022).
Menurut Wabup, melalui aplikasi SIKAT AJA tentu sangat baik, sehingga dengan adanya aplikasi ini maka semua yang berkepentingan bisa mendapatkan informasi secara terbuka dan transparan.
“Sebagai pimpinan daerah, kami sangat mendukung dan saya harap ini menjadi satu proyek yang nantinya bisa dimaksimalkan dan diterapkan dalam pelaksanaannya kedepan,” pungkasnya.
Sementara itu, Mardonio Baptista Bayak menjelaskan bahwa alasan paling mendasar diciptakannya aplikasi SIKAT AJA yakni adanya masalah yang timbul di SKPD atau khususnya di setda, dimana setiap bagian yang mengajukan dokumen pemberkasan selalu kesulitan mendapatkan informasi progress berkas yang diajukan.
“Itulah yang menjadi dasar utama mengapa kami berinisiatif untuk menciptakan aplikasi yang dimana semua orang bisa melihat dan prosesnya bisa diketahui sehingga tidak ada yang ditutupi, dalam arti proses berkasnya lancar sesuai prosesnya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, di era digitalisasi sekarang ini perlu adanya pengembangan-pengembangan atau tingkatan-tingkatan yang lebih membuat efektif dan efisien dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
“Dengan aplikasi ini nantinya bendahara bagian dapat menginput data di kantor ataupun di rumah tanpa harus mengajukan langsung berkasnya ke kita, karena semua dokumen yang akan dimintakan akan di scan di dalam sistem SIKAT AJA, namun tetap kami juga butuh dokumen fisiknya,” terangnya.
Mardonio menambahkan, target jangka panjang adalah sistem ini akan digunakan seluruh SKPD, karena sistem ini adalah bagian yang merupakan sambungan dari sistem SIPD, yang mana jika sistem SIPD itu dimulai dari Perencanaan Keuangan, maka aplikasi SIKAT AJA adalah sistem yang dibangun dari semua bagian, yang mana semua bagian mulai menginput dari sistem aplikasi.
“Dengan aplikasi ini semua teman-teman bagian atau sub bidang bisa mengetahui, menginput dan mengetahui sejauhmana berkas itu diajukan. Jadi pada intinya sistem ini akan terus dikembangkan dengan dukungan dari pimpinan, dan sistem ini akan terus berkolaborasi dengan stake holder terkait,” ujarnya.
Ia mencontohkan, selain OPD terkait dan stake holder seperti perbankkan, data kemahasiswaan,yang ada di setiap kampus juga nantinya akan terintegrasi dalam aplikasi SIKAT AJA, sehingga akan mempermudah pihaknya mencari data base mahasiswa. **