PAPUAInside.com, JAYAPURA—Universitas Cenderawasih mendapat tambahan dua profesor yang keduanya perempuan setelah menggelar rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Universitas Cenderawasih di Auditorium Uncen, Abepura, Kamis (03/11/2022).
Kedua guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dra Rosye Rechnelty Tanjung, M.Sc., Ph.D dalam bidang Biologi Konservasi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa, S.E, M.Si dalam bidang Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Pengukuhan ditandai dengan pengalungan tanda guru besar oleh Ketua Senat Universitas Cenderawasih Prof Dr Balthasar Kambuaya, M.B.A.
Pengukuhan Prof Dra Rosye Rachnelty Tanjung. M.Sc, Ph.D, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi no: 23712/MPK.A/KP.05.01/2022 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen terhitung mulai 1 Maret 2022, sementara pengukuhan Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa Se, M.Si berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi no: 23713/MPK.A/KP.05.01/2022 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen terhitung mulai 1 Maret 2022.
Rektor Universitas Cenderawasih dalam sambutannya yang diwakili Purek I Dr Oscar O. Wambrauw, S.E M.Sc, agr, mengatakan dengan bertambahnya dua profesor di Universitas Cenderawasih mencerminkan tingkat kemajuan yang dicapai oleh lembaga dan kiranya menginspirasi dosen lainnya untuk segera menjadi guru besar juga.
Dengan bertambahnya dua guru besar, maka saat ini Uncen sudah memiliki 20 profesor yang tersebar di berbagai fakultas.
‘’Total saat ini berjumlah 18 orang ditambah dua profesor yang hari ini dikukuhkan sehingga menjadi 20 professor aktif yang tersebar di beberapa fakultas,’’ terang Dr Wambrauw.
Sementara itu Ketua Senat Universitas Cenderawasih Prof Dr B Kamuaya, M.B.A mengatakan pengukuhan dua profesor ini dilakukan bertepatan dengan Dies Natalis -60 Uncen yang dirayakan pada November 2022.
Dikatakan, pencapaian tertinggi jabatan akademik seorang dosen adalah menjadi guru besar, jadi menjadi dosen bukan berjuang menjadi ketua jurusan, dekan maupun rektor tetapi guru besar.
‘’Makin banyak guru besar maka makin kuat lembaga pendidikan tersebut, makin kredibel, mari kita semua dosen berjuang untuk menjadi guru besar, apalagi Uncen ini dalam rencana induk akan menjadi research university atau universitas penelitian, dan cita-cita itu akan tercapai jika kita memiliki banyak profesor dan doctor,’’ ajak mantan Menteri LH ini.
Dua guru besar yang dikukuhkan ini tampil membawakan orasi ilmiah. Profesor Dra Rosye Rechnelty Tanjung, M.Sc, Ph.D membawakan orasi ilmiah dengan judul Peran Etnobiologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan di Papua.
Profesor Dr Elsyan Rienette Marlissa, S.E, M.Si menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Dampak Kebijakan Suku Bunga BI bagi Perekonomian Indonesia.
Tampak hadir Sekda Provinsi Papua Ridwan Rumasukun dalam acara pengukuhan tersebut. **