Oleh: Faisal Narwawan |
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw tegas mengatakan, pihaknya tak akan mengijinkan aksi dalam bentuk apapun dalam rangka memperingati 1 Desember mendatang yang oleh kelompok tertentu disebut sebagai hari Papua Merdeka.
Polda Papua dan Polres Jajaran juga menerjunkan 1.300 personil untuk pengamanan pada 1 Desember 2019.
“Kami sudah sepakat dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota di Papua bahwa kami tidak ijinkan untuk aksi berupa apa saja dalam rangka memperingati 1 Desember, ” jelas Kapolda Paulus Waterpauw, Selasa (26/11/2019).
Pihaknya akan melakukan upaya-upaya komunikasi dengan pihak yang ada.
“Prinsipnya kita tidak ijinkan, mau demontrasi damai ka, ibadah ka, yang sifatnya menjadi pemicu hal lain,” katanya.
Pelarangan aksi tersebut dilakukan kata Paulus Waterpauw karena pihaknya sudah mengetahui bahwa ada kelompok tertentu yang selalu memanfaatkan ruang-ruang dalam aksi tersebut.
Berdasarkan pengalaman aksi demo di Papua, ujar Kapolda, Polda Papua tak mau kecolongan dan berniat menjaga dengan sungguh-sungguh situasi keamanan di Papua ini.
“Tujuannya untuk membenturkan masyarakat dengan aparat, kalau mau demonstrasi nanti saja setelah perayaan tahun baru saja,” katanya.
Kekuatan berlapis juga ditambahkan pada daerah Timika yang bisa saja berpotensi konflik di 1 Desember. **