Oleh: Faisal Narwawan I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Empat korban kecelakaan helikopter milik maskapai Airfast bernomor registrasi PK-ODB berhasil dievakuasi.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi keempat korban dari lokasi kejadian di Kali Silet, Jumat (31/12/2021) pagi.
Keempat korban dalam insiden itu adalah, kapten Agung (Pilot), Fauzan Huda (Kru), Iwan dan Kanisius.
Mereka dievakusi ke Boven Digoel untuk selanjutnya diterbangkan ke Timika.
Keempatnya dalam keadaan selamat dan diduga menderita cedera spinal (cedera tulang belakang).
Supriyanto Ridwan, SE selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke yang bertindak selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam keterangannya, mengatakan bahwa tim SAR gabungan mengerahkan tiga unit helikopter untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi berjalan lancar yang dimulai pukul 8.32 WIT.
“Awalnya dua korban yakni pilot dan kru berhasil dievakuasi ke heli Pad perusahaan di Boven Digoel dari lokasi kejadian,” katanya.
Keduanya dievakuasi menggunakan helikopter Dimonim Air yang lepas landas pukul 06.54 WIT.
Pada pukul 09.10 WIT helikopter Asian One Air yang lepas landas pukul 07.07 WIT menuju ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi korban atas nama Iwan.
Pada pukul 09.50 WIT Helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP berhasil membawa satu korban terakhir atas nama Kanisius.
“Instansi yang terlibat dalam tim SAR gabungan yakni Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai, ” jelasnya lagi.
Sementara, untuk proses evakuasi selanjutnya menuju Timika menggunakan twin otter PK-OCJ masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada hari Kamis (30/12/2021 pukul 18.59 WIT melalui satelit, Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menerima berita signal distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah kampung Kawe di kabupaten Boven Digoel.
Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil diidentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helikopter milik maskapai Airfast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara. Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 Knots.
Belum diketahui penyebab kecelakaan dan nasib helikopter tersebut.**