Oleh: Vina Rumbewas I
Papuainside.com, WAMENA—Sekolah Tinggi Teologi (STT) Arastamar, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mewisuda 20 sarjana angkatan ke-IX Gedung GPdI El-Shadday, Rabu (30/06/2021), dengan menerapkan protokol kesehatan.
Diketahui dari 29 orang mahasiswa dan mahasiswi yang diwisuda beberapa diantaranya merupakan sarjana jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jurusan Pendidikan Agama Kristen, jurusan Sosiologi dan jurusan Teologi.
Selain sarjana STT Arastamar juga mewisuda lima orang mahasiswa magister (S2) Pendidikan Agama Kristen.
STT Arastamar memiliki 5 Program Studi (Prodi), yang sudah terpantau sistem online di Kemendikbud Dikti.
5 prodi tersebut yakni Magister Pendidikan, Sarjana Pendidikan Agama Kristen, Sarjana Sosiologi, Sarjana PAUD dan Sarjana Teologi.
Ketua STT Arastamar, Wamena, Dr. Sensius Amon Karlau, MTh, MPd,K berharap para wisudawan nantinya dapat melibatkan diri dalam dunia pendidikan, untuk mengaplikasi ilmu, yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di STT Arastamar, Wamena.
“Kamu sudah tamat jadi tunjukan kamu bisa berbuat sesuatu untuk daerah ini,” ungkapnya.
Menurutnya, Wamena merupakan kota kecil dan ada banyak sekolah yang bisa menjadi tempat berbagi ilmu oleh para lulusan STT Arastamar, yang baru diwisudakan.
“Sekolah yang sudah ada guru mereka perkuat tenaga guru di sana, kalau memang di daerah itu belum ada sekolah, maka bikin sekolah yang penting ikut regulasi yang ada,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jayawijaya yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Perekonomian dan Keuangan, drh. I Made Putra, menyampaikan terimakasih atas peran STT Arastamar dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Pegunungan Tengah Papua, khususnya pada prodi teologi.
“Wisudawan dan wisudawati harus dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama menuntut ilmu di STT Arastamar, dalam melaksanakan tugas pelayanan baik di gereja maupun di sekolah sebagai tenaga pendidik,” katanya.
Para lulusan STT Arastamar diminta mendukung dan melaksanakan program pemerintah dibidang kerohanian yakni melakukan pembinaan kerohanian kepada masyarakat Jayawijaya.
“Saya harap, para wisudawan yang akan menjadi relawan dapat menjadi saksi Tuhan dan menjalankan tugas amanat agung di lembah ini,” pungkasnya. **