Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) menyerahkan anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang pertama kali di Provinsi Papua tahun 2020-2021 kepada enam (6) perusahaan, yang beroperasi di wilayah Provinsi Papua. Masing-masing kategori taat dengan peringkat Hijau dan Biru.
Penyerahan anugerah PROPER dilakukan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkugan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap L. Ormuseray, SH, MSi di sela-sela Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Hotel Aston, Jayapura, Kamis (1/9/2022) pagi.
Penyerahan anugerah PROPER tahun 2020-2021 kepada enam (6) perusahaan dengan tingkat ketaatan 100 %, dengan raihan peringkat sebagai berikut.
Kategori taat dengan peringkat Hijau 1 (satu) perusahan, yakni PT. Pertamina (Persero) MOR VIII Fuel Terminal Jayapura.
Selanjutnya, kategori taat dengan peringkat Biru 5 (lima) perusahaan, yaitu PT Pertamina (Persero) DPPU Frans Kaisiepo Biak, PT Pertamina (Persero) MOR VIII Fuel Terminal Merauke, PT Pertamina (Persero) MOR VIII Fuel Terminal Biak dan PT Puncak Jaya Power Timika.
Sebelumnya, Kemen LHK melalui DKLH Papua telah menyerahkan anugerah PROPER pengelolaan lingkungan hidup tahun 2020-2021 kepada PT. Bio Inti Agrindo, Merauke.

Pemicu bagi Perusahaan Lain
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkugan Hidup (DKLH) Provinsi Papua, Jan Jap L Ormuseray, SH, MSi mengatakan untuk kategori tidak taat dengan peringkat Merah dan Hitam tidak ada.
“Kami berharap prestasi ini tetap dipertahankan, kalau perlu ditingkatkan lagi, seperti peringkat Hijau menjadi Emas dan peringkat Biru menjadi Hijau,” ujarnya.
Sebagaimana ketahui bahwa peringkat kinerja PROPER tertinggi Emas, lalu Hijau, Biru, Merah dan Hitam.
Ormuseray sangat mengapresiasi manajemen PT. Pertamina (Persero) yang telah mendorong unit usahanya untuk ikut dalam program PROPER, apalagi dengan prestasi kategori Hijau.
“Semoga prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi perusahaan yang lain untuk berperan dalam program PROPER,” jelasnya.
Kedepan, terangnya, pihaknya akan mendorong juga perusahaan-perusahaan, yang berada di Provinsi Papua, untuk diikutkan dalam proram PROPER, seperti dari sektor perkebunan, kehutanan, ESDM, energi, kesehatan dan lain lain.
Dikatakan, keikutsertaan perusahaan dalam PROPER akan membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik, seperti:
penerapan sistem manajemen lingkungan, upaya efisiensi energi, upaya penurunan emisi, implementasi 3 R yakni Reduce, Reuse, Recycle, konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, perlindungan keanekaragaman hayati dan program pengembangan masyarakat.
“Kami juga dari DKLH Papua akan meningkatkan kapasitas dalam penilaian kinerja PROPER, sehingga dapat aktif dalam penilaian PROPER nantinya. Hal ini tentu akan dilakukan dengan koordinasi Kementerian LHK, untuk pembentukan tim penilai PROPER Provinsi Papua, sehingga penilaian PROPER di Papua dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua,” tandasnya.
Terus Ditingkatkan
Senior Supervisor Operation LPG S & D Pertamina MOR VIII Papua Maluku, Neti Herawati Sitepu mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, yang telah memberikan penilaian kategori taat dengan peringkat Hijau.
“Kami akan berusaha kedepan bisa meningkatkan dari hijau untuk menjadi emas. Semoga bisa tercapai melalui dukungan masyarakat,” ucap Neti.
Supervisor Maintenance, Planning & Service Fuel Terminal Merauke, Velentino CM Bonay mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan penilaian dari peringkat biru ke hijau.
Manager Fuel Terminal Biak James Muabuay mengatakan penilaian PROPER ini menjadi suatu acuan bagi pihaknya, untuk menjaga lingkungan di waktu mendatang.
“Mudah-mudahan dengan ini memberi motivasi tersendiri untuk menjaga lingkungan, agar tetap lestari sebagaimana saran pemerintah kepada kami sebagai pelaku usaha,” ucapnya.
Operation Head DPPU Frans Kaisiepo Biak Koesetyawan menyatakan pihaknya akan meningkatkan dari peringkat biru menjadi hijau.
Supervisor Coordinator Enviromental & MS PT Puncak Jaya Power, Elbert Waworuntu mengatakan pihaknya bersyukur melalui kesempatan yang diberikan oleh pemerintah.
“Penilaian ini biarlah itu menjadi motivasi bagi kami, untuk lebih baik lagi menjaga lingkungan hidup, khususnya di Papua,” ungkapnya. **