Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Pemerintah memutuskan kembali menggulirkan Liga 1 Musim 2022, yang sempat dihentikan buntut terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Meski demikian, liga 2 hingga kini belum ada kepastian.
Hal ini mendapat tanggapan dari Manajer Persipura Jayapura, Yan P Mandenas. Ia mendesak, agar liga 2 juga harus segera kembali digulirkan seperti liga 1.
Anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan, pemerintah kan sudah instruksikan untuk liga berjalan, otomatis kalau liga 1 jalan seharusnya liga 2 dan 3 juga harus jalan.
“Jangan sampai ditunda-tunda, karena penundaan ini kan konsekuensinya ke pembiayaan di klub,” tegas Mandenas via ponsel, Senin (5/122022).
Pasalnya, selama penundaan ini tak diberikan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Saya harap ndak ada penundaan-penundaan lagi. Kalau bisa sesegera mungkin untuk dijalankan,” ujarnya.
Mandenas menuturkan, pihaknya mengharapkan liga 2 segera dijalankan, untuk menyelesaikan sisa pertandingan yang ada, sehingga tim bisa segera mempersiapkan diri, untuk menghadapi lanjutan liga 2.
“Tinggal bagaimana koordinasi lanjut dari PT BLI dan PSSI, agar sesegera mungkin liga 2 ini bisa segera jalan, termasuk liga 3,” terangnya.
Walaupun Mandenas mendapat informasi ada kendala- kendala teknis yang dihadapi. Tapi konsekuensinya liga 1 jalan, maka otomatis liga 2 juga dijalankan.
“Jadi tak ada alasan untuk tak gulirkan liga 2, sehingga mengurangi beban yang ada di klub-klub dari segi pembiayaan dan waktu pelaksanaan liga yang molor,” tuturnya.
Liga I menggunakan sistem home turnament, kata Mandenas, pihaknya mengusulkan liga 2 tetap dijalankan home and away dengan penonton, karena liga 2 tak ada masalah, tapi justru masalah utama adalah liga 1.
Oleh karena itu, Mandenas menjamin kondisi keamanan, stadion dan lain-lain sudah siap.
“Mungkin stadion-stadion yang belum memenuhi syarat diverifikasi kembali kemudian mungkin dialihkan, agar tak dipertandingkan untuk pelaksanan liga 2,” katanya.
Jika Stadion utama Lukas Enembe, Jayapura ditunjuk sebagai home turnament, ujar Mandenas, Persipura sudah siap.
Mandenas menegaskan, penundaan liga ini juga mempengaruhi sponsor, karena pihaknya diminta pertanggungjawaban. Sedangkan klub tak menjalankan liga, tapi anggaran tetap dikeluarkan, untuk membiayai tim, apalagi belum ada surat tegas dari PT BLI dan PSSI terkait keberlanjutan penundaan itu.
“Saya pikir harus ada dasar surat, sehingga itu bisa menjadi rujukan klub-klub, untuk mengambil kebijakan terkait dengan pembiayaan yang nanti akan dibebankan ke klub,” pungkasnya. **