PAPUAInside.com, JAYAPURA— Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah menanggung semua biaya pemulangan jenazah tukang ojek Damri (57) yang rencananya diterbangkan dari Ilaga ke Timika dan selanjutnya ke Makassar hari ini Selasa (24/01/2023).
Selain menanggung biaya pemulangan jenazah, Pemkab juga memberikan santunan.
‘’Saya sangat prihatin atas kejadian ini dan atas nama Pemerintah Kabupaten Puncak menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga, kepada keluarga besar Sulawesi Selatan dan keluarga besar Ojek, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan. Dan pemerintah akan fasilitasi pemulangan jenazah dan menanggung semua biayanya,’’ terang Bupati Puncak Willem Wandik SE, M.Si di Ilaga, Selasa (24/01/2023).
Bupati Willem Wandik sangat prihatin karena sudah mencabut nyawa orang lain secara paksa, sementara yang berhak mencabut nyawa manusia itu adalah Tuhan.
Selain memfasilitasi kepulangan jenazah ke kampung halaman, Bupati Wandik juga memberikan santunan kepada keluarga.
Dengan peristiwa ini Bupati berpesan agar semua pihak selalu mengedepankan kewaspadaan karena situasi di Puncak kadang aman kadang juga tiba-tiba terjadi peristiwa seperti yang dialami tukang ojek. ‘’Kita semua harus waspada dan hati-hati dan jangan terlalu jauh keluar dari kota karena ada wilayah-wilayah yang memang rawan,’’ jelasnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya bahwa seorang tukang ojek Damri (57) ditembak OTK (Orang Tidak Dikenal) di Jembatan Ilame, Jalan Gome, Kampung Wako, Distrik gome, Kabupaten Puncak, Senin (23/01/2023).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan kejadian naas yang menimpa Damri terjadi saat dirinya usai makan siang dan hendak mencari penumpang di seputaran Distrik Ilaga-Gome, Kabupaten Puncak Papua.
Korban Damri selain mengalami luka akibat tembakan senjata api, juga mengalami luka bacok. **