Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang menyerahkan Rp 1 miliar sebagai bantuan dana untuk Pentahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr.
Pentahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofillus Matopai You, Pr oleh Uskup Agung Piero Pioppo (Nuncio Apostolik Duta Besar Vatikan untuk Indonesia beserta 33 Uskup Agung dan Uskup se-Indonesia di Gereja Kristus Raja, Katedral Jayapura, 2 Pebruari 2023 pukul 09.00 WIT.
Usai pentahbisan, Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Theofillus Matopai You, Pr akan diarak menuju Stadion Mandala, untuk mengikuti pesta iman, yang akan dihadiri ribuan umat.
Selanjutnya, Misa Stasioner yang akan dipimpin Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Theofillus Matopai You, Pr bersama seluruh imam Keuskupan Jayapuradi di Gereja Kristus Raja, Katedral Jayapura, 4 Januari 2023.
Bantuan diserahkan Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST, MSi, didampingi para Kepala OPD Pemkab Pegunungan Bintang dan Pastor Deken Pegunungan Bintang RD James Kosay, Pr.
Selain dana sebesar Rp 1 miliar, kata Spei, Pemkab Pegunungan Bintang juga akan menyerahkan bantuan 33 ekor babi, untuk mendukung pentahbisan yang akan diserahkan kepada panitia di Kapela Angkasa, Jayapura, 31 Januari 2023.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan wujud kehadiran imam Katolik. “Saya adalah kader gereja katolik di Pegunungan Bintang lapis ke-5 yang menjadi bupati. Seluruh Pemkab dan masyarakat di Pegunungan Bintang mendukung, ikut mensukseskan acara ini,” katanya, Senin (30/1/2023).

Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang sangat bersyukur dengan ditahbiskan pertama kalinya uskup dari orang asli Papua.
Dia berharap akan banyak lagi uskup di tanah Papua yang akan diisi oleh orang asli Papua. Apalagi sudah banyak pastor orang asli Papua yang bertumbuh dan melayani umatnya.
“Saya ikut menjadi bagian dari perjuangan adanya seminari menengah. Dulu belum ada, namun saat ini sudah ada dan lahirlah banyak pastor-pastor orang asli Papua. Ini bukan membedakan, tapi harapan bahwa gereja katolik di Papua sedang bertumbuh, jadi bukan diskriminasi membedakan pastor Papua dan non Papua,” katanya.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Duta Besar Vatikan untuk Indonesia yang hadir dalam rangka Pentahbisan Uskup Jayapura.
“Selamat datang di Papua. Bukan saja datang menikmati iman, tapi juga menikmati Papua dengan keindahan alam, manusia dan sekaligus memberikan berkat untuk tanah ini, agar iman katolik bertumbuh di tanah Papua,” ujarnya.
Ketua Panitia Pentahbisan Uskup Jayapura, Elpius Hugi, SPd, MA menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pemkab Pegunungan Bintang.
Ia menyebutkan daerah tersebut menjadi basis umat katolik dan keterlibatan umat dikomandoi oleh bupati.
“Apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Pegunungan Bintang,” jelasnya.
Ia menjelaskan Pentahbisan Uskup Jayapura menjadi pesta iman, sebab Uskup Terpilih Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You menjadi orang asli Papua pertama yang menjadi uskup.
“Tuhan telah menjawab doa panjang dari pergumulan umatnya hari ini. Semua umat berpartisipasi,” katanya.
Diketahui, Paus Fransiskus pada 29 Oktober 2022 telah menunjuk Pastor Yanuaris Theofilus Motopai, You, Pr selaku Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Fajar Timur Abepura menjadi Uskup Jayapura menggantikan Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM yang telah menjabat sejak 29 Agustus 1997 dan kini memasuki masa pensiun atau Emeritus. **