Oleh: Faisal Narwawan I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Kejadian terbakar atau dibakarnya Pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, dikaitkan dengan isu adanya pengancaman 15 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi mengatakan, memang benar adanya informasi dugaan pengancaman itu.
Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kebenaran informasi tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan hal ini terungkap setelah Bupati Nduga melapor ke Kapolres Nduga mengenai adanya laporan masyarakat yang menyebutkan kecurigaan KKB kepada para pekerja puskesmas di Paro.
KKB pimpinan Egianus Kogoya mencurigai 15 pekerja sebagai anggota intelijen. Alasannya, mereka tak memiliki identitas lengkap.
“Masyarakat ada yang melapor ke kontraktor pembangunan puskesmas Distrik Pora. Kemudian sampai ke Bupati, dan melaporkan ke Kapolres Nduga.
Ke-15 pekerja ini dipermasalahkan, karena identitas yang kurang lengkap, sehingga dicurigai sebagai anggota intelijen. Jadi ini yang menyebabkan mereka mendapat ancaman dari KKB,” jelas Kabid Humas Benny.
Ditanya nasib ke 15 pekerja tersebut, Benny menyebutkan mereka telah keluar dari Distrik Pora dan menuju Mapenduma.
“Posisi 15 orang ini sudah keluar dari Paro menuju Mapenduma, namun masih didalami, apakah mereka dibawa atau bagaimana. Di sana terkendala juga karena belum ada aparat keamanan di Paro,” kata Benny.
Mengingat masih belum dipastikan kebenaran informasi yang ada, Polda Papua meminta masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima informasi.
“Saya harapkan ini disikapi bijak dan mempercayakan ke pihak kepolisian,” tutupnya. **