Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk membangun jiwa entrepreneur atau kewirausahaan.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Herry Ario Nap, ketika membuka Pameran UMKM dan Festival Rakyat di Halaman GOR Cenderawasih, Jayapura, Rabu (8/2/2023).
Pameran UMKM dan festival rakyat ini dalam rangka pelantikan Pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Periode 2019-2024 pada Kamis (9/2/2023).
Usai membuka Pameran UMKM dan festival rakyat, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua, Herry Ario Nap, didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Papua, Surya IB Syafaat, Ketua Bapilu DPD PDI Perjuangan Papua Benhur Tomi Mano, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Papua Kristin L Mano dan Pengurus DPD PDI Perjuangan Papua, meninjau stand-stand pameran UMKM.
Selanjutnya, pengurus DPD PDI Perjuangan Papua menghadiri Seminar Ekonomi Kreatif dan UMKM Berbasis Digital.
Herry Ario Nap, dalam sambutannya mengatakan PDI Perjuangan mengajak semua pihak bahwa konstelasi kondisi sosial ekonomi, budaya dan politik di Papua harus dilihat dalam sebuah kaca mata yang jelas, dimana Papua harus dibangun dalam sebuah ekonomi kerakyatan, yang matang untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi orang Papua.
“Saat ini kita harus benar-benar memahami, membaca geo politik dan geo ekonomi Papua dalam kehidupan kita,” terangnya.
Ia menjelaskan, PDI Perjuangan hadir untuk menjawab apa yang dibutuhkan rakyat Papua saat ini.
“Orang Papua hari ini yang pertama yang dibutuhkan adalah makan, perut kenyang dan dompet ada isi, yang lain akan menyesuaikan,” katanya.

Oleh karena itu, Bupati Biak Numfor ini menghimbau orang Papua, untuk pandai, jelih melihat peluang yang ada.
Dijelaskan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan semua pengurus DPD dan 9 DPC PDI Perjuangan, untuk membenahi dua hal, yakni meningkatkan ekonomi kerakyatan dan mengurangi kasus stunting. Apalagi Papua hari ini kasus stunting cukup meningkat.
“Papua punya kekayaan SDA yang melimpah, laut yang luas dengan potensi kedaulatan maritim yang luar biasa, kita punya potensi tanah yang subur. Kekayaan SDA ini harus dikelola, untuk kesejahteraan dan kemakmuran orang Papua,” terangnya.
Untuk itu, ia mengajak semua untuk melangkah bersama, dengan mencoba membangun jiwa entrepreneur.
Namun demikian, tuturnya, khusus untuk orang Papua jiwa entrepreneur itu tak muncul seketika. Tapi membutuhkan suatu proses, untuk mendapatnya.
“Karena tentu tak semudah dan segampang membalik telapak tangan. Orang boleh memiliki teori enterpreneur dalam membangun ekonomi karakyatan, tapi bagi orang Papua peradapan ini membutuhan proses, sehingga seluruh anak-anak Papua dan putra putri terbaik orang Papua yang hari ini sebagai pelaku UMKM kedepan memiliki jiwa enterpreneur,” tandasnya.
Menurutnya, PDI Perjuangan siap mendampingi, mengawal dan membina orang Papua untuk menjadi entrepreneur.
“Sudah saatnya kita stop dengan bahasa menjadi tuan di negeri sendiri, kalau kita sendiri menjadi pemalas di negeri kita. Kalau mau jadi tuan di negeri sendiri, maka tinggalkan kebiasaan-kebiasaan yang justru menghambat diri kita sendiri,” tukasnya.
Oleh karena itu, terangnya, pihaknya mendorong orang Papua, untuk berani beradaptasi dan bertoleransi.
“Siapa yang tak berani membuka diri, menerima peradapan, kebersamaan dan kebhinekaan yang ada, maka dialah yang akan menjadi orang tertinggal,” tegasnya.
Ia juga menghimbau seluruh kader PDI Perjuangan tak boleh eksklusif, tak boleh menjadi orang yang tertutup.
“Tapi terus belajar untuk membangun entrepreneur dalam diri kita lewat pameran UMKM dan seminar tentang UMKM dan ekonomi kerakyatan yang kita bangun di hari ini, untuk melangkah bersama mewujudkan generasi Papua yang mampu memiliki jiwa entrepreneur,” pungkasnya. **