Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAInside.com, WAMENA – Direktur RSUD Wamena, dr Felly Sahureka mengajak para ketua- paguyuban yang ada di Jayawijaya untuk bersama mengedukasi warga masing-masing tentang pentingnya menaati protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Saya yakin mereka (ketua paguyuban) orang-orang berpendidikan, sehingga mereka dituakan atau diangkat sebagai ketua paguyuban. Apapun paguyubannya, mari sama-sama kita bantu pemerintah memberantas covid lewat dengan berikan edukasi kepada warga kita,” ungkapnya, Selasa (31/08/2021).
Hal ini disampaikan direktur RSUD Wamena pasca terjadinya pengambilan jenasah Covid-19 oleh pihak keluarga yang menolak dilakukan pemularasan jenasah sesuai prosedur Covid-19, yang terjadi di RSUD Wamena pada sabtu pekan lalu.
Dimana keluarga pasien memaksa mengambil jenazah agar dapat disemayamkan, dengan menandatangangi surat pernyataan meski hal tersebut melanggar aturan yang diberlakukan bagi jenasah Covid-19.
“Perlu ada edukasi dari paguyuban agar warga yang datang ke RSUD bisa taat,” katanya.
Menurut dr.Felly, agar hal-hal serupa tidak terulang kembali, mengingat selama tahun 2021 ini telah terjadi tiga kali pengambilan jenasah pasien Covid-19 oleh pihak keluarga yang menolak dilakukan pemulasaran jenasah sesuai prosedur protocol kesehatan Covid-19.
“Ketua paguyuban perlu terlibat untuk kita putuskan mata rantai Covid-19 ini,” pungkasnya. **