Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAInside.com, JAYAPURA – Angka Covid-19 di Kota Jayapura terus meningkat. Data terbaru Satgas Covid-19 Kota Jayapura mengatakan, kasus aktif tengah mencapai 1.296.
Hal ini mempengaruhi Kota Jayapura untuk mengambil kebijakan tegas, salah satunya pembatasan jumlah kapal penumpang yang masuk ke Kota Jayapura.
“Kami juga telah menyurati kementrian perhubungan untuk membatasi kapal yang masuk ke Kota Jayapura. Saat ini ada tiga kapal yang masuk,” kata Walikota Benhur Tomi Mano kepada Wartawan, Jumat (18/02/2022) kemarin.
Sebelumnya, Pelni mengoperasikan 5 kapal penumpang tujuan Jayapura.
Adapun dua kapal yang dihentikan sementara operasionalnya adalah KM. Dobonsolo dan KM. Sinabung.
Dan tiga kapal yang masih diizinkan beroperasi adalah KM. Ciremai, KM. Gunung Dempo dan KM. Labobar.
Pemkot Jayapura juga telah melarang kapal yang masih beroperasi untuk mengangkut penumpang dari beberapa daerah. Alasannya, penumpang dari daerah tersebut hingga 30 persen selalu positif Covid.
“Ya, karena saat tiba di Jayapura penumpangnya 30 persen positif Covid-19 dan tanpa identitas diri yang jelas,” ungkap Walikota BTM.
BTM juga dengan tegas menerapkan aturan bahwa penumpang dari 3 kapal yang turun di Jayapura harus sudah divaksin.
“Ya, vaksin satu kali atau dua kali dan harus ada identitas diri yang jelas,” tegas BTM.
Diketahui, untuk melakukan perawatan kepada pasien Covid-19, Pemerintah Kota Jayapura juga telah membuka LPMP Papua sebagai tempat isolasi terpusat dengan gejala ringan.
Hal ini dilakukan demi terputusnya rantai penyebaran Covid di Kota Jayapura.
“Nah untuk yang kasus dengan gejala berat, kami rawat di delapan rumah sakit se Kota Jayapura,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat Kota Jayapura untuk terus menjaga kesehatan, menjaga prokes dan bersedia divaksin. **