Oleh: Nethy DS|
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Penambahan pasien positif covid-19 di wilayah La Pago yakni kabupaten yang ada di wilayah Pegunungan Tengah Papua diikuti dengan meningkatnya jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua Dokter Silwanus Sumule mengatakan ada penambahan satu kasus positif covid-19 di Jayawijaya dan juga penambahan ODP dan PDP di sejumlah kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
‘’Hari ini ada tambahan 33 kasus sehingga jumlah kumulatif pasien covdi-19 di Papua adalah ODP 1719 kasus. Dari jumlah tersebut 832 atau 48% menjalani perawatan, sembuh 869 orang atau 51% dan irawat ta sembuh 869 sembuh 51% meninggal dunia 18 atau 1 persen. ODP kita berjumlah 2885 dan PDP PDP 247,” jelas Sumule, Selasa (30/06/2020).
Ada tambahan PDP 10 orang, yang berasal dari Mimika 2 orang dan Kota Jayapura 8 orang, sementara ODP bertambah 49 yang berasal dari Kabupaten Jayawijaya 11 orang, Yahukimo 30 orang, Puncak 4 orang dan Kota Jayapura 4 orang.
Tidak semua kabupaten di wilayah La Pago terpapar covid-19 namun sudah ada ODP maupun PDP. Misalnya Kabupaten Tolikara belum ada pasien covid-19 tetapi punya ODP 198 orang, Kabupaten puncak juga masih zona kuning tetapi ODP mencapai 82, Yahukimo 43 orang, Yalimo 37, Boven Digoel 13, Pegunungan Bintang 18, Jayawijaya 43, Lanny Jaya 6, Intan Jaya 5 dan Puncak Jaya 3.
‘’Kita harus memberikan perhatian penuh pada kabupaten-kabupaten yang mengalami kenaikan jumlah ODP dan PDP. Harapan kita pemerintah setempat segera memastikan bahwa ODP/PDP sudah ditangani sesuai protocol kesehatan, mencari melakukan test kemudian pengobatan, atau 3 T (Trace, Test dan Treat),’’ terang Sumule.
Ditegaskan agar masyarakat tidak menganggap enteng penyakit ini dan harus tetap mematuhi protocol kesehatan. ‘’Pandemic ini kan masih berlangsung dan kita tidak tau sampai kapan, jangan anggap enteng penyakit ini tetap patuhi protocol kesehatan,’’ tegasnya.
Pemerintah setempat juga diminta memantau pergerakan orang di wilayah La Pago, dan jika ditemukan orang yang reaktif maupun positif agar segera dilakukan pengobatan. ‘’Oleh karena itu mulai saat ini Puskesmas-Puskesmas serta rumah sakit yang ada segera berbenah dan pastikan layanan kesehatan berjalan dengan baik, karena bisa saja sekian banyak PDP dan ODP itu ada yang reaktif maupun positif dan tidak semuanya bisa dirujuk ke rumah sakit rujukan covid-19,’’ jelasnya.
Pandemic covid-19 ini kata Sumule mengajarkan kepada kita untuk memperbaiki layanan kesehatan, menyediakan tenaga SDM yang cukup bukan karena sedang ada covid-19 tetapi untuk semua penyakit. **