Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan di Kabupaten Jayapura yang bisa saja terjadi.
Hal ini dianggap penting mengigat cuaca panas dan terik juga melanda Kabupaten Jayapura.
Hingga kini data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura ada 100 hektar lebih hutan terbakar di Sentani.
“Berhati-hati dengan api, setelah digunakan langsung padam. Belum lama kan sekitar ratusan hektar hutan di beberapa titik terbakar, baik hutan sagu juga di Kampung Harapan ada kebakaran, Ifar Gunung dan terakhir di Toware juga terbakar,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Chris K Tokoro kepada wartawan di Jayapura, Rabu (18/9) pagi.
Ia menyatakan beberapa minggu akhir-akhir ini di Kabupaten Jayapura juga tak pernah turun hujan, sebab itu mudah saja terjadi kebakaran.
“Api langsung dimatikan setelah digunakan, terutama kalau nyalakan di dekat hutan,” imbaunya lagi.
Akibat kebakaran tersebut, ratusan hutan sagu terbakar.
Kadis Chris memperkirakan untuk kembali tumbuh memakan waktu bertahun – tahun.
“Delapan sampai sepuluh tahun baru sagu di panen, jadi ini harus menjadi perhatian semua warga,” katanya lagi.
Dinas Lingkungan Hidup juga mengancam jika ada warga yang sengaja membakar akan diproses hukum.
“Hutan sagu dan lainnya harus dijaga, yang terbakar ini kecil kemungkinan kalau dibakar, kami analisa ini terbakar karena cuaca panas hampir sebulan,” tandasnya.
Ia juga meminta warga yang mengetahui ada kebakaran bisa langsung melapor ke petugas atau menghubungi dinas terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup. **