PAPUAInside.com, JAYAPURA— Tarian Tumyor yang dibawakan Grup Sanggar Tari Tomandin saat menyambut kedatangan Penjabat Gubernur Papua Drs Paulus Waterpauw M.Si didamingi Ny Roma Megawanti Waterpauw Pasaribu menceritakan tentang penyambutan pemimpin yang kembali ke negerinya untuk memimpin keluarganya.
Paulus Waterpauw adalah kelahiran putra asal Fakfak yang sudah menjadi pemimpin di berbagai daerah di luar Papua Barat dan saatnya kembali menjadi pemimpin di negerinya sendiri.
Fredy Warpopor, pimpinan Grup Tari Sanggar Tomandin Suku Mbaham Matta Fakfak menjelaskan tarian dengan lagu Swodebe dengan artian kau sudah kembali.
“Tarian ini menceritakan tentang seorang pemimpin yang kembali ke kampung dan negerinya dan akan memimpin kaum keluarganya di negerinya sendiri,” kata Fredy, ditemui di Bandara Rendani Manokwari, Kamis (19/5/2022).
Kepala Suku Romudus Krismun Ketua Ikatan Keluarga Besar Fakfak Mbaham Matta memimpin penyambutan secara adat yang diawali dengan pengalungan noken, dan memakaikan kain kepada Ny Roma, selanjutnya diantar melangkahi gelas berisi air putih yang diletakkan di atas kain putih.
Makna melangkahi air putih ini, sebagai tanda bahwa pemimpin yang datang ini membawa kesejukan dan ketentaraman hati untuk membangun masyarakat di Papua Barat.
Selanjutnya Kepala Suku Arfak dan Kaimana menyerahkan Paulus Waterpauw kepada Kepala Suku Arfak sebagai pemilik wilayah adat di Manokwari Raya.
Kepala Suku Arfak Dominggus Mandacan menyambut dengan sukacita Penjabat Gubernur bersama istri dan diterima sebagai anak adat. ‘’Terima kasih kami selaku kepala suku Besar Arfak turunan Lodewyik Mandacan kami dengan semangat dan penuh sukacita mensyukuri semua yang ada, dan kami siap terima sebagai anak adat Arfak,’’ ujar Dominggus Mandacan.
Penyambutan dihadiri seluruh anggota Forkopimda Papua Barat serta ribuan warga yang datang dengan antusias. Warga berkelompok sambil menari dan membentangkan spanduk ucapan selamat datang.
Sambutan meriah untuk penjabat gubernur tak hanya terpusat di Bandara Rendani, namun masyarakat juga berjajar di sepanjang jalan yang dilalui penjabat gubernur setempat.
Masyarakat terlihat membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi “Kami Butuh Perubahan” dengan gambar Paulus Waterpauw. **
