Oleh: Faisal Narwawan |
PAPUAInside.com, JAYAPURA – Komjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw yang kini menjabat sebagai Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri lewat salah satu tokoh agama berpengaruh di Pegunungan Tengah Papua, Pdt Alexander Mauri pada momentum Natal tahun ini memborong dagangan mama-mama penjual hasil kebun di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Ia juga membagikan bingkisan Natal kepada mereka.
Meski tidak berinteraksi langsung, namun melalui Pdt Alexander Mauri selaku tokoh agama berpengaruh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Putra Komoro itu memborong dagangan berupa hasil kebun, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tali asih yakni bingkisan Natal berupa bahan pokok.
Mama Malili Jigibalom, Mama Neli Wenda dan Mama Susana Jigibalom mewakili sejumlah mama-mama penjual hasil kebun menyampaikan banyak terima kasih atas bingkisan Natal yang diberikan oleh sosok pemimpin masa depan Papua kepada mereka yang mengais rezeki di momentum Natal.
“Bapak Paulus Waterpauw, kita sudah dapat berkat. Kami ucapkan terima kasih, Selamat Natal,” demikian ucapan terima kasih dari Mama Susana Jigibalom.
Tak hanya kepada mama-mama Papua, pemberian bingkisan juga diberikan kepada para tokoh adat di daerah itu.
Kepala Suku Besar dari Distrik Palebaga, Kabupaten Jayawijaya, Lukas Wuka yang menerima bingkisan tersebut mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi atas berkat yang diberikan.
“Selamat Hari Natal Bapak Paulus Waterpauw, saya sebagai Kepala Suku dari Distrik Palebaga, sebagai kepala suku besar dan kepala suku perang serta lebih khususnya saya dari jemaat GPDI Victory wilayah barat sampaikan terima kasih atas berkat yang diberikan. Tahun lalu juga saya terima dan tahun ini juga sama, saya terima. Terima kasih untuk berkatnya,” kata Lukas Wuka.
Diketahui, penyaluran bingkisan Natal itu bukan hanya untuk pihak adat dan tokoh masyarakat saja, ataupun mama-mama penjual hasil kebun, tapi juga kepada anak-anak yang butuh perhatian dan binaan untuk masa depan Papua.
“Saat ini kami sedang persiapan untuk ke Distrik Ibele, ke Panti Asuhan Izinmo Ibele, membagikan berkat yang sama untuk anak-anak disana,” ujarnya lagi.
Memborong dagangan mama-mama Papua bukan pertama kali dilakukan oleh Paulus Waterpauw.
Saat kunjungan kerja di Timika kurang lebih sebulan sejak menjabat sebagai Kabaintelkam Polri atau tepatnya April 2021, ia juga lakukan hal yang sama.
Saat itu, ia didampingi Direktur Kamsus Brigjen Pol Rudi Pranoto, Direktur Kamneg Brigjen Pol Anthony MT Siahaan, dan Direktur Intelkam Polda Papua Kombes Pol Guntur Supono.
Mobil Paulus Waterpauw tiba-tiba berhenti di persimpangan jalan dan Sang jenderal pun langsung turun dari mobil untuk membeli hasil kebun mama-mama Papua yang berjualan di Jalan Poros Mapuru Jaya KM 14, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Jumat (23/04) siang sekitar pukul 14.46 WIT.
Mama-mama asli Papua itu berjualan di Pasar Sore simpang Jalan SP1 dan SP4, Kelurahan Kamoro Jaya dengan cara menjajakan di pinggir jalan beralaskan bekas karung ataupun terpal seadanya.
“Ini saya punya tempat lewat, makanya jika melintas disini saya mampir untuk beli masyarakat punya hasil panen. Ini kan pas sepi to,” kata Paulus ketika ditanyai awak media saat itu.
Begitu juga ketika mengunjungi kampung warna-warni, Kampung Yoboi, di Kabupaten Jayapura, pada pertengahan Oktober tahun ini.
Bersama istri tercinta Roma Megawanti Pasaribu dan rekan kuliah serta dosennya dari Universitas Indonesia, ia singgah di dermaga Yahim, sebelum bertolak ke Kampung Yoboi.
Paulus bersama Roma menyeruput minuman sereal yang dijajakan oleh Rani Felle, salah seorang mama-mama penjual.
Mama tiga anak itu yang tiap hari berjualan dari pukul 6 pagi hingga 10 malam, di pasar dermaga Pantai Yahim, mengaku bangga dan senang ada pejabat Papua yang bisa datang berbaur dan minum energen yang dijual oleh masyarakat kecil.
“Baru kali ini ada pejabat tinggi, orang asli Papua yang mau datang, berbicara dan membeli jualan kami,” kata Rani.
Begitu juga sejumlah dagangan lainnya yang dijajakan oleh mama-mama di pasar dermaga Pantai Yahim.
Di antarnya Yanti Kabey yang kue donatnya diborong habis oleh Paulus Waterpauw.
Yanti mengaku tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya ketika diminta tanggapan.
“Kita sangat senang, Pak Paulus bisa datang belanja barang kami di sini, beli donat. Harapannya, sikap dan cara Pak Paulus ini bisa diikuti oleh pejabat Papua lainnya,” kata Yanti. **