Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Lintas Relawan RHP for Papua 2024, didukung delapan komunitas bakal menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan dan rumah warga di sekeliling Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (21/1/2022) mulai pukul 08.00 WIT hingga selesai.
Demikian disampaikan Ketua Lintas Relawan RHP for Papua 2024 Calvin Penggu, ST, didampingi Christian Mahuse, ketika menyampaikan keterangan pers di Waena, Kamis (20/1/2022).
Calvin mengatakan, pasca musibah banjir yang melanda Kota Jayapura pada Kamis (6/1/2022) dan Jumat (7/1/2022), mengakibatkan rumah warga, baik warga nusantara maupun warga Orang Asli Papua (OAP), yang berada di lokasi banjir ikut tergenang air bah.
Menurutnya, pihaknya telah menjalin komunikasi bersama RT dan RW di sekeliling Pasar Youtefa, untuk membantu membersihkan lingkungan dan rumah warga, yang mana sesuai data jumlah warga yang terdampak musibah banjir sekitar 200 sampai 300 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.000-an jiwa.
Oleh karena itu, ujarnya, pihaknya mengambil langkah-langkah untuk membantu membersihkan lingkungan dan rumah warga dari lumpur dan sampah.
“Warga yang terdampak musibah banjir adalah bagian dari kami. Kami punya kepedulian, rasa kemanusiaan dan tanggungjawab membantu warga. Kami tak bisa memberikan lebih dari itu, tapi kami punya tenaga siap untuk membersihkan lingkungan dan rumah warga yang ada disana,” tuturnya.
Calvin mengatakan Lintas Relawan RHP for Papua 2024, didukung delapan komunitas jumlahnya makin hari makin bertambah.
“Kami sampaikan terima kasih kepada teman- teman, simpatisan dan pendukung RHP yang punya hati kuat untuk mendukung beliau,” terangnya.
Calvin menuturkan Lintas Relawan RHP for Papua 2024, didukung delapan komunitas, beberapa waktu lalu menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan dan rumah warga di RT 3/RW 4 Perumahan Organda.
“Warga sampaikan terima kasih, karena kami telah bantu bersihkan lingkungan dan rumah warga,” tukasnya.
“Untuk kerja-kerja begini bukan hanya terjadi bencana saja, tapi kedepan mungkin kita akan programkan setiap satu bulan kita mungkin turun dua atau tiga kali membantu warga,” jelasnya.
Sementara itu, Christian Mahuse menambahkan jika tim-tim lain turun ke lokasi banjir membawa bahan makanan (bama) dan pakaian dan lain-lain, maka timnya menyertakan tenaga untuk membantu membersihkan lingkungan dan rumah warga setempat.
“Alasannya, pasca musibah banjir tentu lingkungan dan rumah warga dipenuhi lumpur, sampah dan lain-lain,” pungkasnya. **