Kornelis Pakage, Anak Petani Doktor Termuda dari Pegunungan Tengah Papua - Papua Inside
Minggu, Februari 5, 2023
Papua Inside
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

    Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

    Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

    Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

    Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

    Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

    Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini

    Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini

    Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken

    Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO
Papua Inside
  • Home
  • News
    Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

    Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

    Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

    Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

    Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

    Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

    Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini

    Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini

    Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken

    Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO
No Result
View All Result
Papua Inside News
No Result
View All Result
Home Headline

Kornelis Pakage, Anak Petani Doktor Termuda dari Pegunungan Tengah Papua

by Makawaru
Agustus 31, 2021
in Headline, News
Kornelis Pakage, Anak Petani Doktor Termuda dari Pegunungan Tengah Papua

Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes, ketika diwisuda. (Dok Pribadi)

Share on FacebookShare on TwitterShare on LinkedinShare on Whatsapp

Oleh: Makawaru da Cunha  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Satu lagi putra Pegunungan Tengah Papua meraih sukses di bidang pendidikan. Dialah Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes. Ia adalah anak petani, sekaligus doktor termuda dari Pegunungan Tengah Papua. Ia resmi menyandang gelar doktor dengan yudisium sangat memuaskan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Doktor Ilmu Manajemen, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

READ ALSO

Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

Gelar tertinggi bidang akademis itu diraihnya, setelah melewati dua jam sidang terbuka promosi doktor di Auditorium Uncen, Padang Bulan, Kota Jayapura, 1 April 2021.

Kornelis Pakage menulis desertasi dengan judul Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai yang Dimediasi oleh Kepuasan Kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kornelis Pakage berhasil menjawab semua pertanyaan dengan sempurna dari 7 dosen penguji. Masing-masing Prof. Dr. Baltashar Kambuaya, MBA, Prof Dr. Yohanes Rante, M.Si, Dr. Happy Lumbantobing, M.Si, Dr. Ferdinand Risamasu, SE.,M.Sc.Agr, Dr. Oscar O Wambrauw, M.Sc, Dr. Jack Henry Syauta, SE., M.Sc.Agr dan Dr. Anita Erari, SE.,MSc.Agr.

Kornelis Pakage akhirnya diwisuda via zoom 26 Agustus 2021 lalu. Sebelumnya, ia menempuh ujian tutup 29 Maret 2021.

Ikatan Pemuda, Pelajar Mahasiswa Ogoiye Deiyai Selatan (IPPMODD) Kota Studi Jayapura pun memberikan apresiasi yang tinggi dan menggelar ibadah syukuran untuk Kornelis Pakage di Grand Abe Hotel, Victory Ballroom Lt.7, Kamis (26/8/2021).

Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes dikalungi selempang saat promosi doktor. (Dok Pribadi)

Keluarga Petani

Kornelis Pakage lahir di Kampung Bomou, Kabupaten Deiyai, 1 Maret 1981. Ia adalah putra ke 5 dari 7 bersaudara pasangan mendiang Paulus Pakage dan Julita Edoway. Ia berasal dari keluarga petani.

“Saya mungkin doktor termuda dari Pegunungan Tengah Papua, sebab senior-senior saya sudah diwisuda, yang usianya di atas saya,” tutur Kornelis Pakage di Jayapura, Selasa (31/8/2021).

Kornelis Pakage menempuh pendidikan  di SD YPPGI Bomou, Kabupaten Deiyai tamat 1994, kemudian SMP Negeri Waghete tamat 1997, SMA YPK Tabernakel, Nabire tamat tahun 2000. Lanjut Strata  1 FKM Uncen tamat 2004. Lanjut lagi Strata  2 Bidang Studi Magister Pelayanan Kesehatan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya tamat 2010 dan Strata 3 Fakultas Ekonomi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Uncen tamat 2021.

Dekan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Doktor Ilmu Manajemen, Uncen Dr. Mesak Iek, SE, M.Si memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kornelis Pakage, yang mampu memperoleh gelar tertinggi dalam dunia pendidikan.

“Jika dilihat dari latar belakangnya Kornelis Pakage adalah anak dari petani. Namun dengan kegigihannya ia mampu memperoleh gelar doktor,” ungkap Mesak Iek.

Anak Gunung Bisa dan Mampu

Sementara itu, Dosen penguji Prof Dr. Baltashar Kambuaya, MBA menuturkan dengan raihan gelar doktor membuktikan bahwa anak gunung bisa dan mampu memperoleh gelar tertinggi dalam dunia pendidikan.

“Intinya niat  dan ketekunan yang tinggi pasti semua bisa dilakukan,” terang Kambuaya.

Prof Dr. Yohanes Rante, MSi yang bertindak sebagai promotor menyampaikan anak-anak asli Papua patut mencontoi dan mengikuti jejak Kornelis Pakage. Prestasi ini membanggakan bagi Papua, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Doktor Kornelis Pakage mengatakan bersyukur kepada Tuhan dan semua pihak yang telah mendukungnya hingga meraih gelar doktor.

Ia mengaku meski dari keluarga petani, namun dengan niat dan dorongan untuk maju sehingga ia bisa mencapai gelar tertinggi didalam dunia pendidikan.

“Saya sebenarnya orang tua tak mampu, tapi saya punya komitmen yang tinggi, untuk melanjutkan pendidikan hingga doktor. Saya memang dasarnya dari keluarga gereja. Saya selalu berdoa. Saya tak pikir biaya pendidikan, sebab saya percaya pertolongan Tuhan Yesus selalu ada,” ungkapnya.

Kornelis Pakage menyampaikan keinginan besarnya untuk meraih profesor di waktu mendatang.

“Ya, saya punya keinginan besar jadi profesor. Saat ini saya sedang sesuaikan dengan kriteria-kriteria, untuk mengarah kesana. Saya sedang berjuang dan berusaha satu persatu, agar semua persyaratan memenuhi. Saya punya komitmen dan niat harus dalam target berapa tahun saya meraih profesor,” katanya.

Ia mengaku mencari biaya sendiri untuk membayar kuliah di FKM Uncen. Salah-satu sumber pendapatannya adalah saban hari ia menjajakan koran Cenderawasih Pos (Cepos) sepanjang Kota Jayapura, Abepura hingga Waena.

Usai diwisuda di FKM Uncen ia mulai memasuki dunia kerja sebagai PNS di Pemerintah Daerah (Pemda) Pegunungan Bintang di bidang pelayanan kesehatan masyarakat di tahun 2005.

Pemda Pegunungan Bintang kemudian mengirimnya tugas belajar Strata 2 Bidang Studi Magister Pelayanan Kesehatan di Unair  Surabaya. Selesai Strata 2 lalu kembali  bekerja di Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang. Ia sempat menduduki jabatan eselon IV dan III hingga Sekretaris Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang.

Konelis Pakage juga sempat menjadi Dosen Luar Biasa di FKM  Uncen pada 2011-2014.

Saat menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang, ia dipanggil Bupati Deyai Ateng Edoway dan dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai tahun 2019 hingga awal Januari 2021.

Ia memberikan nasehat buat anak-anak Papua lebih khususnya generasi muda dari wilayah pedalaman Papua maupun di kota, untuk focus di pendidikan, karena membangun Papua kedepan hanya melalui pendidikan.

“Anak-anak harus focus pada hal-hal yang  positif. Hindari hal-hal negatif, yang merugikan diri bahkan orang lain, seperti miras, merokok, narkotika, seks bebas atau free sex dan lain-lain,’ imbuhnya.

Dikatakan untuk meniti sukses setiap orang mesti memiliki disiplin dan tanggungjawab, karena sangat membantu meniti tangga sukses.

“Orang tua saya tak punya apa-apa atau ekonomi lemah. Tapi saya jadi doktor termudah. Saya harapkan anak-anak Papua terus berada di jalur pendidikan. Pendidikan tak membatasi umur. Siapa pun bisa sampai pada doktor asalkan punya kemauan, niat dan komitmen pribadi yang jelas,” lanjutnya.

Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes, bersama 7 dosen penguji usai ujian tutup. (Dok Pribadi)

Melayani Masyarakat

Kornelis Pakage menyebut alasannya menekuni pelayanan kesehatan masyarakat di Papua. “Pertama memang panggilan Tuhan. Saya harus berbuat sesuatu berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Kedua, Papua ini petugas kesehatan kini cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah. Beda dengan masa lalu petugas kesehatan masih sedikit dan langka. Jadi saya memilih kesehatan, untuk melayani masyarakat,” jelasnya.

Kornelis Pakage hingga kini masih memiliki tugas dan tanggungjawab moril terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

Ia menjelaskan dalam dunia kesehatan dikenal istilah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

“Arti sederhana dari istilah promotif adalah peningkatan, preventif berarti pencegahan, kuratif berarti penyembuhan, sedangkan rehabilitatif mempunyai arti pemulihan,” tuturnya.

Dikatakan dari 4 hal ini yang paling penting adalah pencegahan. Namun ada perbedaan di Pulau Jawa dan Pulau Papua. di Pulau Jawa lebih mementingkan pencegahan dari pada pengobatan,  sehingga sumber-sumber penyakit sudah tutup semuanya.

“Jadi jarang orang meninggal, karena sakit. Orang meninggal karena bencana, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain,” katanya.

Di Papua pengobatan justru nomor satu. Sedangkan pencegahan nomor dua, sehingga cukup banyak orang meninggal diserang penyakit, karena sumber-sumber penyakit masih ada di sekitarnya.

“Kalau orang sakit datang ke pelayanan kesehatan, kita kasih obat. Setelah diobati pulang sembuh, tapi beberapa hari kedepan sakit lagi, karena sumber-sumber penyakit kita belum tutup,” tukasnya.

Oleh karena itu, tugas dan tanggungjawab semua pihak di Papua adalah pada pencegahan harus terus-menerus ditingkatkan.

Kemudian kurangnya pengetahuan masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat. Tak hanya sebatas penyuluhan- penyuluhan, tapi harus dikembangkan model lain, seperti  pelayanan dor to dor atau dari rumah ke rumah.

“Kalau penyuluhan di tempat terbuka, agak susah untuk diterapkan di lapangan, karena selama ini kan penyuluhan secara kelompok, tapi out-putnya tak jelas. Jadi harus ubah dengan pelayanan dor to dor,” terangnya. **

 

Tags: Anak PetaniDoktor TermudaJayapuraKornelis PakagePegunungan Tengah PapuaUniversitas Cenderawasih
ShareTweetShareSend

Related Posts

Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus
Headline

Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

Februari 4, 2023
Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom
Headline

Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

Februari 4, 2023
Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan
Headline

Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

Februari 3, 2023
Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba
Headline

Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

Februari 3, 2023
Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini
Headline

Tiga Tahun Vakum, FBLB Siap Digelar Kembali Tahun Ini

Februari 3, 2023
Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken
Headline

Apel Senin dan Kamis, ASN di Jayawijaya Wajib Kenakan Noken

Februari 3, 2023

Berita Popular

  • Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You Resmi Jabat Uskup Jayapura

    Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You Resmi Jabat Uskup Jayapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lukas Enembe Tidur di Kasur Tipis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Uskup Se Indonesia, 10 Uskup dari PNG dan 5 Uskup dari Timor Leste Akan Hadiri Tahbisan Uskup Jayapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarian Adat Suku Mee dan Ngalum Iringi Tahbisan Uskup Jayapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Pegunungan Bintang Serahkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Tahbisan Uskup Jayapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus

by Makawaru
Februari 4, 2023
0

Oleh: Makawaru da Cunha  I PAPUAinside.com, JAYAPURA—Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Papua mengagendakan pelantikan pengurus...

Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom

by Makawaru
Februari 4, 2023
0

Oleh: Makawaru da Cunha  I PAPUAinside.com, JAYAPURA—Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, menyerahkan sejumlah bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa...

Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan

by Makawaru
Februari 3, 2023
0

Oleh: Vina Rumbewas   I PAPUAinside.com, WAMENA—Thony M. Mayor SPd, MM resmi dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jayawijaya oleh...

Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba

by Makawaru
Februari 3, 2023
0

Oleh: Vina Rumbewas  I PAPUAinside.com, WAMENA—Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung GKI Jemaat Yesus Nonowe...

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019

Sitemap

  • Breaking News
  • Ekbis
  • Headline
  • Humas Polda Papua
  • Image
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • News
  • Olahraga
  • PON XX
  • Ragam
  • VIDEO

Indeks

  • Dampak Tiga DOB, PDIP Papua Agendakan Pelantikan Pengurus
  • Bank Indonesia Papua Serahkan Alsintan dan Saprotan serta Panen Jagung di Keerom
  • Pramuka Jayawijaya Harus Jadi Agen Perubahan
  • Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKI Yesus Nonowe Sinarek’koba
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO

© 2019 All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!