Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kota jauapura Pdt Wileem Itaar mengingatkan semua warga Kota Jayapura dan Papua pada umumnya senantiasa menjaga nilai-nilai kebaikan yang sudah ada di Papua, agar kita semua hidup dalam kedamaian.
‘’Dalam situasi dan keadaan yang sedang terjadi ini, mari kita bersama mempelajari, melihat suasana ini dan kita mengambil hikmanya di dalam hidup kita ini sebagai pribadi dan warga masyarakat yang ada di Papua, agar senantiasa menjaga kebaikan-kebaikan yang telah lama ada di Papua secara khusus kearifan dan kebaikan yang ada pada diri kita sebagai orang Papua,’’ ujar Pdt Itaar di Jayapura, Jumat (20/9).
Dikatakan, untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak menyenangkan hati atau hal yang membuat orang lain merasa tidak aman dan kita pun merasakan hal yang sama dalam hidup ini, sebaiknya menhindari berita xoax, berita provokasi, berita menghasut, dan tidak lagi menyambung berita-berita tersebut kepada orang lain. ‘’Hendaknya kita membaca dengan baik dan mencari kebenaran sebuah berita agar kita terhindar dari berita yang tidak benar, yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,’’ pesannya.
Sebagai umat beragama, kata Pdt Itaar hendaknya terus memelihara ajaran-ajaran agama yang mengajarkan kebaikan, kasih, keindahan, kedamaian, sehingga umat terus menjaga keharmonisan dalam persaudaraan.
Ditekankan pula, banyaknya aparat yang ada di kota ini untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya memberikan rasa aman kepada setiap warga negara. ‘’Jangan merasa takut ketika kita melihat banyak aparat keamanan TNI-Polri yang ada kota ini, karena ini adalah tugas dan tanggung jawab mereka untuk memberikan rasa aman kepada setiap warga negara Indonesia, mereka juga berkewajiban memelihara kehidupan bersama agar setiap masyarakat baik kelompok maupun individu merasa aman menjalankan aktifitas seperti biasa. ‘’Mari kita mendukung aparat yang sedang melakukan tugasnya di Papua, agar mereka dengan kokoh menjaga kemanan dan memberikan rasa aman bagi semua orang yang ada di tanah Papua,’’ pesannya.
Hal yang paling penting lagi, bersama merasakan bahwa kita adalah anak bangsa, berarti kita semua berkewajiban menjaga kedamaian, ketertiban, kebersamaan dan persaudaraan kita sebagai anak bangsa, mari kita saling menopang, mendukung dan memberi makna dari sebuah kebersamaan itu walaupun kita berbeda suku, berbeda agama, berbeda budaya, bukan berarti kita harus membedakan satu dengan yang lain. Mari kita berpegang kepada Bhineka Tunggal Ika, itu menjadi sebuah alat pemersatu kita, alat yang meruntuhkan segala perbedaan kita, dan juga kita memaknai apa arti pancasila, karena pancasila menjadi filosofi negara, dan menjadi filosofi bagi diri kita pribadi.
Pendeta Itaar juga mengimbau, agar tidak perlua lagi membeda-bedakan siapapun yang ada di atas tanah ini, sebaliknya bersama senagai sesame saudara membangun kehidupan bersama untuk menopang dan mendukung satu sama lain. ‘’Kami atas nama pimpinan agama sekota Jayapura mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten Papua secara khusus kepada Panglima TNI dan Kapolri yang dengan suka hati memberi perhatian dan datang ke Papua untuk bersama kami mengurus Papua menjadi yang lebih baik lagi,’’ pesannya.