Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena-– Aparat gabungan TNI/Polri kembali melakukan pengejaran terhadap beberapa oknum yang diduga terlibat dalam aksi baku tembak yang terjadi di terminal Pasar Jibama Jumat kemarin.
Dalam pengejaran tersebut, Kapolres Jayawijaya AKBP Toni Ananda Swadaya menegaskan tidak ada penambahan pasukan ke Jayawijaya, aparat gabungan yang ada masih mampu untuk mengatasi gangguan keamananan yang terjadi.
‘’Belum ada rencana penambahan pasukan pihaknya bersama anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya dan Batalyon 756/WMS masih mampu mengendalikan situasi keamanan di Kabupaten Jayawijaya,’’ jelasnya di Wamena, Sabtu (24/08).

Dikatakan, pengejaran dilakukan pada Jumat malam sekitar pukul 24.00 WIT di lapangan Sinapuk Jl Gatot Subroto namun beberapa oknum yang diduga KKB ini berhasil melarikan diri.
“Sampai tadi malam sekitar pukul 24.00 WIT kita melakukan pengejaran di lapangan Sinapuk, karena mereka kelompok dari KKB sempat melepaskan tembakan untuk meneror masyarakat Jayawijaya,” ungkap Kapolres.
Sebelumnya pada Jumat sore sekitar pukul 16.30 WIT aparat satgassus sempat mengepung salah satu rumah warga di Jl Bhayangkara atas kota Wamena yang diduga sebagai tempat persembunyian anggota KKB, karena para pelaku sempat melepaskan beberapa tembakan.
‘’Di jalan Bhayangkara atas juga dia (KKB) sempat melepaskan tembakan kemudian kita melakukan pengepungan tetapi mereka berhasil meloloskan diri karena mereka lebih menguasai medan,” katanya.
Lanjut kapolres, berdasarkan keterangan saksi dan intelejen mereka sempat ditembaki di jalan Bhayangkara atas, dan pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis SS1.
“Mereka bekerja secara gerilya untuk melakukan aksi teror di jayawijaya. Tapi aparat keamanan siap mengantisipasi dan kita siap berhadapan dengan mereka,” tegasnya. **