Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAInside.com, JAYAPURA –Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak di Pasar Central Hamadi dan Hypermart Jayapura, Selasa (30/11/2021).
Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano yang juga ketua TPID Kota mengatakan, sidak dilaksanakan untuk memantau ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan/bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
BTM pun mengingatkan para distributor untuk tidak melakukan penimbunan barang jelang Nataru.
“Distributor tak boleh ada penimbunan, tak boleh menaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru,” ungkap BTM kepada Wartawan, di Mall Jayapura, Selasa (30/11/2021).

Dalam sidak tersebut, BTM juga menyampaikan harga bahan pangan tetap stabil dan ketersediaannya cukup.
Pemantauan harga kontinyu juga tetap dilakukan TPID kota, hingga mendekati Natal dan Tahun Baru.
“Bawang, daging ayam, telur, cabai semuanya masih dengan harga stabil. Jika kami kekurangan bahan pangan dan harga melonjak, maka bersama BI Papua akan datangkan dari luar,” kata Tomi Mano.
Untuk itu TPID Kota Jayapura berpesan agar warga kota tak perlu khawatir soal harga bahan makanan. “Jangan panik, kami akan terus mengawasi agar tak ada kenaikan harga,” ucapnya.
Selain memantau harga dan ketersediaan bahan pangan, tim juga memantau barang-barang kadaluarsa dan bahan yang tak layak dijual. “Kami akan tindak tegas soal masalah ini,” tutupnya.
Dedy Irianto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dalam kesempatan itu menegaskan, stabilitas harga di Kota Jayapura cukup memadai.
BI Papua juga memperkirakan penyediaan uang rupiah di momen Nataru akan naik 3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Salah satu tugas BI adalah kecukupan uang. Kita upayakan yang tersisa sampai Desember 2021 itu bisa mencapai Rp 5,29 Triliun,” kata Dedy.
Walau ketersediaan uang rupiah tetap aman, BI Papua mengimbau agar warga Kota Jayapura dapat berbelanja bijak dan tidak berlebihan.
“Kalau bijak berbelanja pedagang dan distributor tak bisa bermain kotor,” katanya lagi.
Tak Didapati Bahan Pangan Kadaluarsa Atau Tak Layak
Sidak perdana di tahun ini oleh TPID Kota Jayapura juga melibatkan Balai Besar POM di Jayapura.
Kepala BBPOM di Jayapura, Mojaza Sirait di kesempatan yang sama mengatakan, sidak perdana itu pihaknya tak mendapatkan bahan pangan kadaluarsa.
Ia mengakui, pengusaha atau pedangan hingga kini masih menjaga kualitas harga. “Tim kami tidak menemukan bahan pangan yang tidak sesuai ketentuan,” ucapnya.
Meski begitu, selama Desember 2021 Balai POM Jayapura akan mengintensifkan pengawasan obat dan makanan termasuk bahan pangan. “Ini untuk memastikan prodak obat dan makanan yang tersebar di kota tetap aman, bermutu dan bermanfaat,” jelasnya lagi.
Kepada pelaku usaha pihaknya meminta agar terus mengencek atau memastikan prodak yang dijual dalam keadaan layak edar. “Kepada konsumen, selalu cek, kemasan, cek label, cek ijin edar, cek kadalursa sebelum membeli dan mengkonsumsi obat dan makanan,” imbaunya. **