Oleh : Vina Rumbewas I
PAPUAInside.com,WAMENA—Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanes Walilo, memastikan jalan lingkar Jayawijaya mulai dibangun tahun 2021 mendatang.
Jalan lingkar ini nantinya akan menghubungkan, beberapa distrik yang ada di Jayawijaya, pengerjaan dimulai dari kota tepatnya di sekitar areal belakang Bandara Wamena hingga ke distrik Wosi dan beberapa distrik lainnya.
Hal ini disampaikan Walilo, didampingi Bupati Jayawijaya John Richard Banua, usai melakukan survei menggunakan Helicopter, agar lebih mudah melihat langsung titik-titik lokasi pembangunan jalan lingkar Jayawijaya.
“Jalan lingkar ini akan dibangun secara bertahap jadi perencanaan mulai tahun 2020 dan 2021 mulai pembangunan, ditergetkan 2023 sudah rapung,” ungkap Walilo di Gedung Otonom Wenehule Huby, Wamena, Jumat (02/10/20).
Jalan lingkar Jayawijaya ini sesuai rencana desain pembangunan di Pemerintah Provinsi Papua, lebih khusus di wilayah La Pago.
Jalan lingkar ini, selain untuk memenuhi kebutuhan sarana penguhubung di Jayawijaya. Juga terkait nantinya Jayawijaya akan menjadi pusat pemerintahan sesuai pembangunan wilayah adat.
“Jayawijaya ini merupakan pusatnya daerah pegunungan, dan pembangunan awalnya dari sini baru banyak pemekaran. Sehingga kalaupun kedepan wacana pemekaran provinsi disetujui, maka otomatis menjadi ibu kota provinsi, sehingga perlu dibangun beberapa akses,” bebernya.
Ditambahnya, jika kedepan pemerintah pusat menyetujui pemekaran provinsi Papua, maka fasilitas telah terbangun, tinggal dilengkapi pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung.
“Itu sudah pasti, kalau pemekaran provinsi disetujui misalnya untuk pemekaran Pegunungan Tengah Papua, maka jelas pasti ibu kotanya di sini (Wamena),” ujarnya.
Selain pembangunan jalan lingkar Jayawijaya, juga rencananya akan dibangun tugu peringatan mulainya pembangunan di wilayah pegunungan tengah Papua, namun masih akan dikoordinasikan dengan seluruh bupati di wilayah La Pago. **