Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Seorang Anggota Polres Puncak Jaya, Ipda Matheus Key menunjukan empatinya, ikut membantu Elysabeth Pasaribu, Bidan RSUD Mulia, yang menangani Yokina Tabuni (48), melahirkan bayi laki-laki diatas langit Papua, saat terbang bersama pesawat Mission Aviation Followship (MAF) Nomor Penerbangan PK MED Jenis CODIAK 100 rute Mulia (Kabupaten Puncak Jaya-Sentani (Kabupaten Jayapura) di Provinsi Papua, Rabu (22/12/2021) pukul 13.41 WIT.
Usai membantu persalinan Yokina, Elysabeth pun membaringkan bayi diatas kursi pesawat tanpa sehelai kain pun.
Maklum, Yokina dan keluarganya tak punya persiapan apa-apa sejak masuk RSUD Mulia pada Minggu (19/12/2021) lalu.
“Saya buka jaket dan berikan kepada Elysabeth sekedar membungkus tubuh bayi,” tutur Matheus Key ketika dikonfirmasi Papuainside.com di Abepura, Senin (27/12/2021).
Ipda Matheus Key yang bertugas di Mulia sejak dua bulan lalu terbang ke Jayapura, untuk merayakan Natal bersama keluarga besarnya.
Elysabeth Pasaribu mendampingi Yokina untuk rujuk ke RSUD Dok 2 Jayapura. Pasalnya, setelah diagnosa Yokina mengalami partus macet (distosia), karena selama dua hari bayi tak lahir, letak bayi sungsang pijakan kaki atau salah satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah, dekat dengan jalan lahir.
Selain itu, di RSUD Mulia tak ada dokter spesial, untuk menangani Yokina.
Matheus Key menuturkan saat itu flight Mulia-Sentani sangat sulit. Kalaupun pesawat landing di Mulia hanya pesawat yang dicarter.
Berhari-hari menunggu, akhirnya beberapa penumpang bisa terbang, setelah pesawat MAF yang mendrop bahan makanan (bama) ke salah-satu kampung di kabupaten Puncak.
Pesawat MAF kemudian menuju Mulia, karena ada kontak bahwa beberapa penumpang tengah menunggu, untuk turun ke Sentani.
Setelah boarding pass beberapa penumpang naik ke dalam cabin.
Matheus Key mengetahui seorang ibu hamil, sesaat setelah berada di dalam cabin.

Lelaki blasteran Ambon-Jayapura ini mengatakan, awalnya hanya ada 4 penumpang, masing-masing seorang laki-laki setengah baya duduk di depan bersama pilot.
Kemudian Matheus Key bersama seorang anggota Kodim Puncak Jaya menempati kursi di barisan depan.
Di kursi barisan belakang menyusul seorang ibu hamil bersama dua anaknya laki-laki dan perempuan. Mereka didampingi Elysabeth Pasaribu.
Kurang lebih lima menit take off dari Mulia, ibu hamil menjerit kesakitan. Tubuhnya lemas tak berdaya. 20 menit kemudian ibu makin menjerit. Suasana mencekam.
“Saya dengan teman TNI bingung kami laki-laki mau bantu apa. Disitu kita sudah tahu kayaknya ibu mau melahirkan,” ujar Matheus Key.
Beberapa saat kemudian, Elysabeth minta tolong penumpang di barisan depan.
“Aduh pak tolong. Kita bingung tolong bagaimana. Sudah kita baku lihat muka didalam pesawat,” katanya.
Elysabeth membantu persalinan Yokina. Ia berdiri diatas kursi menggunakan peralatan seadanya. Lalu memasang infus sembari berusaha, agar tak terjatuh. Apalagi saat itu pesawat mengalami goncangan atau turbulensi.
Tapi Elysabeth terus bekerja hanya untuk selamatkan ibu dan bayinya.
Yokina akhirnya melahirkan bayi, setelah 30 menit terbang diatas langit Papua.
“Puji Tuhan, kaki bayi perlahan keluar. Elysabeth terus pukul kaki bayi, agar bisa menangis. Elysabeth langsung menangkap bayinya, yang hampir terjatuh ke pelukannya,” terang Matheus Key.
Namun setelah 35 menit bayi tak menangis. Ada kekhawatiran yang menyelimuti hati Matheus Key. “Jika bayi tak nangis pasca ibu melahirkan, maka hanya ada dua kemungkinan bayinya selamat atau ibunya meninggal,” tukas Matheus Key dalam hatinya.
“Puji Tuhan, bayi akhirnya menangis. Ibu dan bayinya selamat dan sehat walafiat,” terangnya.

Anggota Polres Puncak Jaya Ipda Matheus Key, saat evakuasi Yokina Tabuni dan bayi ke RSUD Yowari. (Foto: Ipda Matheus Key)
Pasca melahirkan ibu terkulai lemas di kursi. Kondisinya tak sadar diri. Tubuh bayi dan tangan suster penuh darah.
Matheus Key yang kini menjabat KBO Narkoba Polres Puncak Jaya, akhirnya mencopot plastik yang ada di depan kursi pesawat. Bahkan sapu tangannya yang masih bersih dan belum terpakai diberikan kepada Elysabeth, untuk membersihkan bayi.
Matheus Key pun ikut menjaga bayi. Ia khawatir kepala bayi bergeser dan menyentuh badan pesawat. Sementara Elysabeth merapikan infus, agar oksigen terus jalan.
Matheus Key merasa bangga dengan pilot MAF. Meskipun dalam penerbangan ada ibu melahirkan, tapi ia tak panik. Pilot terus memberikan support kepada semua penumpang, untuk membantu Elysabeth menangani ibu.
Diatas di sekitar daerah Genyem atau dekat Danau Sentani, pilot sudah kontak ke tower agar petugas MAF di darat stand by, karena ada seorang ibu melahirkan diatas pesawat.
Begitu landing, kru MAF langsung mengevakuasi ibu dan bayi ke RSUD Yowari menggunakan sebuah mobil pick up yang telah disiapkan.
Sejumlah bidan di RSUD Yowari merawat dan membersihkan bayi. Maklum, bayi banyak sekali minum air ketupan dan lendir. Kemudian bidan RSUD Yowari memasang infus.
Namun lantaran RSUD Yowari tak melayani pasien Kartu Papua Sehat (KPS), maka Elysabeth dan Matheus Key pun saling berkoordinasi, untuk membawah Yokina dan bayinya menuju RSUD Dok 2 Jayapura.
Yokina dan bayinya menginap semalam di RSUD Dok 2 Jayapura, untuk perawatan pasca melahirkan. Yokina dan bayinya meninggalkan RSUD Dok 2 Jayapura dijemput kerabatnya. **