Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP, MH ingin pelaksanaan Muscab DPC Partai Demokrat Kabupaten dan Kota Se-Papua, digelar lebih dulu dari Musda. Pasalnya, kepengurusan Lukas Enembe sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua masih berlangsung selama periode 2017-2022. Namun AD/ART Partai Demokrat mengamanatkan Musda lebih dulu digelar dari Muscab.
“Ya, sampai hari ini belum ada SK resmi DPP, untuk Muscab dan Musda. Kita masih menunggu. Jadi posisi menunggu kami tak bisa untuk tidur-tidur, tapi posisi menunggu ini adalah posisi siap kerja on the track. Jadi jika SK turun kita sudah siap bekerja,” jelas Plt. Sekretaris DPD Partai Demokrat Papua Boy Markus Dawir, SP, didampingi Ketua Panitia Muscab dan Musda Usman G Wanimbo, SE, MSi, usai peresmian Kantor Sekretariat Panitia Muscab dan Musda DPD Partai Demokrat Papua di Bucen, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Sabtu (20/02/2021).
Sesuai petunjuk Ketua DPD Partai Demokrat Papua, jelas Boy, pihaknya sudah mengajukan surat kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat pada tanggal 28 Januari 2021 bahwa Ketua DPD Partai Demokrat Papua ingin pelaksanaan Muscab lebih dulu dari Musda, sembari menunggu keputusan Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kami masih tunggu apapun keputusannya, jika Ketua Umum menghendaki pelaksanaan Musda lebih dulu, maka kami pun sudah siap, karena panitia Muscab dan Musda sudah kita bentuk. Jika Ketua Umum menyampaikan menyetujui surat Ketua DPD Partai Demokrat Papua, untuk menggelar Muscab lebih dulu dari Musda, berarti kita akan laksanakan Muscab lebih dulu,” jelasnya.
Menata Kelembagaan
Boy mengatakan, pihaknya dalam rangka konsolidasi besar partai, untuk menghadapi Pemilu 2024. Salah satu program adalah menata kelembagaan di tingkat DPD, DPC dan DPAC di lingkungan DPD Partai Demokrat Papua.
“Kita dalam waktu dekat akan melaksanakan Muscab untuk memilih Ketua DPC di tingkat Kabupatèn dan Kota tahun 2021 dan juga kita akan melaksanakan Musda, untuk memilih Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang baru,” tuturnya.
Dikatakan ini merupakan program nasional dari partai untuk penataan kelembagaan, sehingga DPD Partai Demokrat Papua sudah membentuk panitia Muscab dan Musda. Bahkan panitia sudah dibentuk sejak tahun 2018 lalu.
Hanya saja, DPP Partai Demokrat sendiri belum mempunyai waktu dan jadwal serta kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 baru terbentuk.
“Kami harap setelah kita resmikan Sekretariat Panitia Muscab dan Musda, maka panitia tetap berkoordinasi dengan DPD untuk pelaksanaan Musda dan Muscab,” katanya.
Persiapan 98 Persen
Sementara itu, Usman G Wanimbo mengatakan, pihaknya menyiapkan pelaksasaan Muscab dan Musda sejak 2018 lalu sudah sekitar 98 persen.
Namun lantaran pandemi Covid -19, Pilkada Serentak 2020, Hari Natal dan Tahun Baru, sehingga Muscab dan Musda terus mengalami penundaan.
“Jadi apa pun Ketua DPD perintahkan kami untuk panitia siap kerja kita siap kerja hari dan jam ini,” tukasnya.
Dikatakan DPD Partai Demokrat telah membuka Sekretariat Panitia Muscab dan Musda, maka pihaknya mulai kerja untuk administrasi Muscab dan Musda.
“Kami tunggu SK resmi DPP. Mereka disana menentukan kami bersedia untuk pelaksanaan Musda atau Muscab tanggal sekian sekian,” terang Bupati Tolikara dua periode ini.
Peresmian Kantor Sekretariat Panitia Muscab dan Musda DPD Partai Demokrat Papua, diawali ibadah dipimpin President Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pdt. Dorman Wandikbo.
Turut hadir para pengurus DPD Partai Demokrat Papua dan para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten, Kota Se-Papua dan simpatisan. **