Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Manajemen Mall Jayapura mengklarifikasi terkait berita bohong atau hoax, yang viral dan beredar luas di medsos, bahwa Mall Jayapura roboh, pasca gempa di Kota Jayapura pada tanggal 2 Januari 2023 lalu.
Akibatnya, jumlah kunjungan di Mall Jayapura mengalami penurunan signifikan.
Hal ini disampaikan Building Manager Mall Jayapura, Zulkarnaen Rachmat Sumakno, didampingi Chief Engineering Mall Jayapura Edy Sutrisno dan Store General Manager Hypermart Gatot Wiyono, ketika menyampaikan klarifikasi, Selasa (14/2/2023).
Zulkarnaen mengatakan terkait gempa di Kota Jayapura tanggal 9 Pebruari 2023 pukul 15.28 WIT.
“Gempa tersebut sebenarnya terjadi cukup besar, tapi Mall Jayapura sebenarnya baik-baik saja,” katanya.
Menurutnya, awal gempa terjadi tanggal 2 Januari 2023 pada posisi itu memang Mall Jayapura ada perbaikan atau renovasi di lantai 4 tepatnya di Amazone.
Ia menjelaskan, sebagaimana pemberitahuan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura bahwa 1.000 kali gempa sejak tanggal 2 Januari 9 Pebruari 2023. Bahkan 130 sekian kali itu terjadi gempa yang dirasakan.
“Pengunjung seperti biasa datang, walaupun ada gempa mereka tetap datang,” tandasnya.
Zulkarnaen menjelasan, struktur bangunan Mall Jayapura dirancang tahan gempa. “Jadi tak ada yang perlu ditakutkan dalam hal ini,” terangnya.

Meski demikian, pada tanggal 9 Pebruari 2023, medsos dan masyarakat umum memberitakan bahwa Mall Jayapura hampir roboh.
“Keadaan dibikin serem-seremlah gitu ya di medsos. Jadi sewaktu gempa goyang itu memang mereka shooting di areal lantai 4 Mall Jayapura, padahal sebenarnya saat itu lagi renovasi,” tuturnya.
“Jadi memang sewaktu kita renovasi itu batu batanya kan belum kering dan lain-lain, karena waktu itu masih hujan kan itu yang sebenarnya kita robohkan,” ucapnya.
Chief Engineering Mall Jayapura, Edy Sutrisno mengatakan Mall Jayapura memang sedang ada renovasi, pasca gempa yang terjadi tanggal 2 Januari 2023.
Edy menjelaskan, pada intinya struktur bangunan Mall Jayapura terbagi menjadi dua bagian, yang satu sifatnya struktural dan yang satu lagi sifatnya arsitektural. Sedangkan arsitektural ini sifatnya menempel pada struktur bangunan utama.
“Kalau yang dilihat terjadi beberapa keretakan di sekelilig dinding itu adalah keretakan luar. Jadi struktural baik kolom maupun balok itu masih dalam keadaan aman,” ungkapnya.
Bahkan hari Kamis (8/2/2023) malam pihak manajemen dan Basarnas melakukan cek bersama, tapi kondisi Mall Jayapura sendiri masih daam keadaan layak.
Edy menjelaskan, di lantai 4 Mall Jayapura itu memang sengaja dirobohkan, karena berpotensi bahaya apabila terjadi gempa lagi.
“Itulah yang kita robohkan, tapi justru yang dieskpos kelihatannya roboh,” tukasnya.
Store General Manager Hypermart Gatot Wiyono, mengatakan Hypermart clossing pasca gempa 9 Pebruari 2023. Dan kembali open 10 Pebruari 2023 pukul 10.00-22.00 WIT, sesuai dengan instruksi dari pihak manajemen Mall Jayapura.
“Pertama, secara umum kalau kita bicara hanya Hypermart saja. Jadi kita bicara masalah traffick kunjungan ke Mall Jayapura memang mengalami penurunan yang sangat signifikan,” terangnya.
Yang kedua, pengunjung sendiri kan sudah melihat kondisi bangunan Mall Jayapura masih utuh dan aman. dan yang ketiga, dan ini tak bisa dihindari, karena pasti akan terjadi.
“Jadi kami akan merasakan dampak secara tak langsung, akibatnya pengunjung pasti turun,” pungkasnya. **