Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, ILAGA – Sebagai agenda tahunan, seluruh jajaran Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua, mulai melakukan persidangan jemaat di klasis masing-masing.
Hal yang sama juga dilakukan di Gereja GKI Eklesia Ilaga yang masuk di Klasis GKI Nabire. Sidang Jemaat berlangsung Sabtu (28/11/2020).
Menariknya, setelah sidang pada hari ini langsung dilakukan ibadah petabisan rumah Pastori Jemaat GKI Eklesia Ilaga oleh Ketua Klasis GKI Nabire Pdt Linda Upesy, STh.
Bupati Puncak Papua Willem Wandik dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Puncak Drs. Abraham Bisay yang juga merupakan anggota jemaat GKI Eklesia Ilaga mengharapkan, seluruh peserta sidang jemaat ke V GKI Eklesia Ilaga, agar dalam sidang dapat menjadi media untuk merencanakan program pelayanan di tahun 2021 dan memperbaiki program yang belum berhasil.
Ini perlu dilakukan sehingga mampu menatap tahun pelayanan baru di tahun 2021 dengan baik dengan pelayanan yang mampu menyentuh ke jemaat.
“Sidang ini sebagai ajang untuk melakukan evaluasi terhadap rencana program kerja tahun pelayanan sebelumnya serta menyusun rencana program kerja tahun pelayan berikutnya,melakukan evaluasi terhadap program kerja tahun pelayanan sebelumnya,” kata Sekda.
Lanjut Abraham Bisay, sejalan dengan visi dan misi dari Pemerintah Kabupaten Puncak yakni mampu mencipatkan manusia Puncak, yang sejahtera, dan Kabupaten Puncak yang tetap aman, maka pemerintah Kabupaten Puncak, berharap agar gereja GKI juga berperan aktif untuk menjaga kondusifitas dan kedamaian daerah Puncak.
Diharapkan juga dapat memelihara hubungan baik dan penuh kasih dengan semua orang dari berbagai lapisan tanpa memandang suku,agama dan ras.
“Saya berharap seluruh warga jemaat GKI di Kabupaten Puncak ini, agar dapat bersama dengan Pemerintah, kita cipatakan syaloom dimanapun kita berada,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Klasis GKI Nabire Pdt Linda Upesy, STh, mengatakan sidang itu sebagai ajang untuk mengukur sejauh mana capaian program kerja.
Hal itu telah dilaksankan dengan melihat tingkat keberhasilanya berdasarkan indikator-indikator yang telah disepakati sebelumnya, serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi.
Ini dilakukan dengan maksud dalam perencanaan program kerja berikutnya dapat dilakukan lebih selektif, prioritas dan strategis dengan memperhatikan kebutuhan jemaat secara efisien, efektif dan tepat sasaran.
“Sidang ini sebagai ajang untuk menghasilkan program kerja jemaat yang prioritas, logis serta secara konkrit dapat diterjemahkan,di dalam tahun pelayanan, terutama pelayanan yang mampu menyentuh di setiap jemaat, terutama daerah-daerah PI kita,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKI Eklesia Ilaga Pdt Lea P Rumayaw, STh, mengatakan sidang ke V Jemaat Eklesia berlangsung satu hari.
Peserta dalam siding perwakilan dari unsur-unsur Jemaat, diantaranya PKB (Persekutuan Kaum Bapak), PW (Persekutuan Wanita) PAM (Persekutuan Angkatan Muda) dan PAR dan sekolah Minggu (Persekutuan remaja dan anak sekolah minggu).
Sidang dilaksanakan tetap dalam protocol kesehatan yang ketat. **