Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAInside.com,JAYAPURA— Festival PON Kopi Papua dan UMKM 2021 resmi ditutup pada Sabtu 9 Oktober 2021.
Sejak dibuka pada 3 September di Terminal Mesran Kota Jayapura, tercatat hingga 20 ribu warga kota mengunjungi festival tersebut.
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bahkan menyatakan, omset pada festival ke empat itu meningkat pesat.
“Tercatat hampir mencapai Rp 630 Juta dari 29 ribu transaksi di festival ini. Dan 10 persen transaksi sudah mengunakan QRIS,” ujar Naek Tigor Sinaga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Sabtu (9/10/2021) malam.
Festival Kopi Papua kali ini menghadirkan 100 pelaku usaha, mereka terdiri dari 40 pelaku usaha kopi dan 60 pelaku usaha kuliner juga kerajinan. Dihadirkan juga 30 sanggar tari dan budaya dalam momen itu.
BI Papua juga mencatat, ada hingga Rp 53,7 Miliar komitmen kredit yang disalurkan kepada UMKM yang meningkat dibandingkan festival sebelumnya.
Naek Tigor Sinaga juga menyatakan, pelaksanaan PON XX 2021 tak hanya mencetak atlet, tetapi juga terbukti membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua.
“PON juga memajukan potensi budaya termasuk UMKM di Papua, untuk itu perlunya membangun infrastruktur untuk pengembangan digitalisasi di Papua menjadi hal penting untuk UMKM,” katanya.
Tak hanya itu, dampak positif berkelanjutan saat PON juga diklaim ada pada tambahan perputaran ekonomi di Papua terutama 4 klaster penyelenggara PON.
“Ya, sekitar 1,2 sampai 1,5 triliun perputaran uang saat pelaksanaan PON ini. Intinya ada pertumbuhan ekonomi yang luar biasa termasuk sektor non tambang yang tentu mendorong kesejahteraan masyarakat,” tutup Naek Tigor.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dalam sambutannya memuji pelaksanaan Festival PON Kopi Papua.
Ia mengaku terkesan dengan festival yang ada. Ia merasa seperti tak berada di Papua.
“Saya berterimakasih kepada pak Walikota dan pak Sinaga, ini satu hal yang luar biasa, saya merasa seperti tidak berada di Kota Jayapura,” ungkap Menpora.
Ia menegaskan, pelaksanaan PON Papua harus sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan sukses di bidang ekonomi.
“UMKM juga hidup. Prestasi sudah banyak kita dapatkan dan tentu di bidang ekonomi dampaknya sangat luar biasa, tadi sudah dijabarkan BI,” katanya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi Papua yang saat ini terus berkembang apa lagi telah dibangun venue bertaraf internasional.
Ia mengatakan, adanya venue tersebut juga mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan maupun UMKM warga lokal Papua. **