PAPUAInside.com, JAYAPURA— DWP Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua merayakan Natal tahun 2021 bersama warga binaan Lapas Perempuan Kelas III Jayapura dan Lapas Anak Kelas II yang dipusatkan di Lapas Perempuan, Rabu (29/12/2021) Arso, Keerom.
Merayakan natal bersama warga binaan Lapas Perempuan dan Lapas Anak menurut Ketua DWP Dishut LH Ibu Ida Ormuseray merupakan pengaplikasian tema nasional Natal 2021: Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan (1 Petrus 1: 220 dan sub tema: Natal membawa sukacita untuk mewujudkan kasih persaudaraan yang rukun bagi sesama.
‘’Mengunjungi saudara-saudara kita yang menjalani proses hukum di penjara adalah merupakan wujud cinta kasih kepada sesama, kita bersama-sama dengan sukacita memperingati kelahiran Yesus Kristus juru selamat kita,’’ jelasnya.
Selain mengaplikasikan wujud cinta kasih, kunjungan ini juga merupakan program kerja DWP Dishut LK Provinsi Papua bidang sosial budaya.
Ketua DWP Dishut LH berpesan agar warga binaan menjalani proses hukum dengan baik karena dibalik semua yang dialami ada rencana Tuhan yang terbaik. ‘’Penjara bukanlah tempat pengasingan tetapi tempat untuk membenahi diri dan mendekatkan diri pada Tuhan, agar sepanjang kehidupan senantiasa dalam tuntutan dan bimbinganNyan’’ pesannya.
Ibadah natal berlangsung hikmat meskipun masih suasana pandemic covid-19. Semua yang hadir dalam ruangan ibadah wajib menggunakan masker dan tetap mematuhi protocol kesehatan.
Ibadah dipimpin Pdt. Nova Iriani Leaua Rumere S.Si Teol dengan tema khotbah menebarkan cinta kasih kepada sesama saudara.
‘’Sesama saudara yang dimaksud Alkitab adalah semua orang bukan hanya saudara karena memilliki hubungan kekeluarga atau saudara seiman atau sesuku, tetapi siapa saja karena semua orang adalah ciptaan Tuhan yang seharusnya tetap saling mengasihi dan saling menghormati,’’ jelasnya.
Dalam perayaan natal tersebut, DWP Dishut LH juga menyerahkan bingkisan natal kepada warga binaan Lapas Kelas III dan 8 warga binaan Lapas Anak.
Usai ibadah natal dilanjutkan dengan ramah tamah yang diisi dengan makan siang bersama.
Lapas Perempuan Kelas III Jayapura yang berada di Arso dihuni 40 warga binaan. Dalam masa natal 2021, 17 orang diantaranya mendapat remisi, ada yang 15 hari, 1 bulan dan 2 bulan.
Dari 40 warga binaan, 80% diantaranya terlibat kasus narkotika, sisanya pidana umum dan tipikor.
Selama berada di Lapas, warga binaan dibekali berbagi keterampilan yang nantinya menjadi bekal untuk melanjutkan kehidupan setelah mendapatkan kebebasan di luar Lapas.
Menurut Kepala Seksi Pembinaan Loisa Tinneke Jois Veep ada dua program pembinaan yang diberikan, pembinaan kepribadian dan kemandirian.
‘’Pembinaan kepribadian meliputi pembinaan mental rohani yang bekerjasama dengan Departemen Agama, termasuk yang kita lakukan saat ini perayaan Natal bersama. Kalau pembinaan kemandirian contohnya merajut, membuat berbagai keterampilan, diharapkan saat bebas bekal yang mereka terima di sini dilanjutkan di luar untuk bisa memberikan dampak ekonomi,’’ terangnya.
Kunjungan DWP Dishut LH mendapat sambutan hangat dari warga binaan. ‘’Kami bersyukur dan Puji Tuhan akan kunjungan Ibu-ibu, kami sangat senang karena mendapat perhatian yang besar, kami rindu untuk terus di kunjungi agar kami tidak merasa sendiri berada di tempat ini,’’ ujar Audry.
Kunjungan kali ini menurut Ketua DWP Dishut LH bukan yang terakhir namun akan terus dilakukan sebagai wujud menebar kebaikan dan cinta kasih kepada sesama. **
