Oleh: Faisal Narwawan|
Pospapua.com, Jayapura – Ada pemandangan lain di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kamis (26/9) di halaman kantor terpasang bendera setengah tiang, sementara di ruangan lobi berjejer rapi kursi dan sebuah meja tertutup kain batik, diatasnya ada bingkai foto milik dr Soeko Marsetyo (53).
Hari ini keluarga besar Dinas Kesehatan Provinsi Papua berkabung, dr Soeko Marsetiyo yang sudah 15 tahun mengabdi di Kabupaten Tolikara Papua, menjadi korban kerusuhan di Wamena Senin (23/9) lalu.
“Bagi kami dia pahlawan, mengabdi cukup lama di Tolikara, jadi kami kibarkan bendera setengah tiang, untuk menghormati beliau,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai, Kamis (26/9) pagi.

Selain itu, untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap Dr. Soeko Marsetiyo, Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga berencana akan semayamkan jenazah Dr.Soeko di Kantor Dinkes Provinsi Papua, Kamis (26/9/2019).
Diketahui, saat ini jenazah Dr. Soeko telah berada di kamar jenazah RS. Bhayangkara untuk diotopsi.
“Akan disemayamkan semalam di kantor Dinkes Papua sebelum dilepaskan,” ungkapnya lagi.
Kata dia, Kamis (26/9) malam ini juga pegawai Dinkes Provinsi Papua dan lintas sektor akan memberikan penghargaan dan penghormatan kepada almarhum.
Aloysius juga mengungkapkan, dr. Suetomo merupakan dokter yang bertugas di salah satu puskesmas Kabupaten Tolikara.
Saat kerusuhan Wamena terjadi, korban kebetulan berada disekitar lokasi konflik.
“Yang saya sesalkan saat kejadian almarhum tak menggunakan baju profesi bisa jadi massa berpikir dia masyarakat umum, tapi ya sudah saatnya mungkin dia dipanggil,” ujarnya.
Diketahui, sang dokter sudah mengabdi di Tolikara selama 15 tahun.
Jenazah dr.Soeko Kemudian har ini Kamis (26/9) dievakuasi ke Jayapura dan akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Direncanakan, jenazah akan diterbangkan ke kampung halaman pada Jumat (27/9) besok