Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Dualisme kepemimpinan terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua, disikapi salah-satu Tokoh Pemuda Papua, Fransiskus Xaverius Magai.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Amin Ngabalin (AN) melantik Ketua DPC KNPI Kabupaten Mamberamo Tengah, Berius Kogoya di Hotel Horison, Padang Bulan, Senin (24/1/2022).
Sehari kemudian, Musda DPD KNPI Provinsi Papua secara aklamasi memilih Alberto Gonzales Wanimbo (AGW) sebagai Ketua untuk periode kedua di Hotel Aston, Jayapura, Selasa (25/1/2022).
Fransiskus Xaverius Magai kepada wartawan di Jayapura, Kamis (27/1/2022) menuturkan, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sebagai pembina organisasi kemasyarakatan (Ormas), menjadi mediator dan mengumpulkan dua kubu duduk untuk bersama melakukan mediasi, sehingga dualisme atau perpecahan di kubu KNPI Papua ini bisa diselesaikan.
“Saya minta kembali kepada Pemprov Papua, agar tak mendukung satu versi saja, karena akan menimbulkan konflik yang lebih parah lagi pemuda Papua,” terangnya.
“Jadi persoalan dualisme ini harus diselesaikan dulu, bila perlu ada Musda Pemersatu KNPI Papua antara dua versi ini, untuk memilih Ketua baru, sehingga semua bersatu dan proses kaderisasi dan lain-lain itu bisa berjalan,” jelasnya.
“Jadi Pemprov Papua harus berdiri di tengah. Persoalan dualisme ini harus diselesaikan dulu. Setelah itu baru ada kesepakatan, untuk melaksanakan Musda KNPI Papua bersama. Jadi panitianya juga dibuat bersama untuk melakukan Musda ulang,” katanya.
Menurutnya, Musda ulang adalah solusi terbaik, untuk menyelesaikan konflik kepemudaan di Papua ini.
“Itu yang sah, sehingga konflik internal KNPI Papua aman dan wadah ini bisa berjalan baik, untuk kepentingan kaderisasi pemuda Papua kedepan,” tandasnya.
Ia juga minta penundaan pelantikan Ketua KNPI Papua terpilih hasil Musda di Hotel Aston, Jayapura, Selasa (25/1/2022), sebelum digelar Musda Persatuan KNPI Papua. **