Oleh: Nethy DS|
PAPUAInside.com, JAYAPURA— Masa depan Papua ada ditangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, sehingga mahasiswa yang masih eksodus sampai saat ini diminta untuk segera kembali ke kampus melanjutkan studi.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Dewan Adat Mamta Zadrak Taime agar para mahasiswa yang jadi korban peristiwa rasis Surabaya berpikir ke masa depan untuk kembali ke kampus melanjutkan kuliah.
“Anak-anak mahasiswa ini adalah putra-putri Papua masa depan bangsa dan harapan rakyat Papua, kalian kembali ke tempat kuliah masing-masing, tidak usah terpengaruh dengan isu dan kepentingan politik, mahasiswa harus fokus belajar selesaikan kuliahmu lalu kembali membangun, kalau bukan kalian anak-anak Papua siapa lagi yang akan mau bangun Tanah Papua,’’ ujar Zadrak Taime di kediamannya, Flavou Sentani, Rabu (10/06/2020).
Mahasiswa eksodus diminta berpikir cerdas, mengutamakan masa depan ketimbang terlibat dalam isu-isu atau kepentingan-kepentingan politik tertentu. ‘’Mahasiswa kalau sudah terpengaruh pikirannya dengan kepentingan politik kasihan dengan masa depannya, bisa tidak selesai kuliah,’’ jelasnya.
Zadrak juga meminta Pemda Papua mencari solusi terbaik bagi anak-anak mahasiswa ini. ‘’Jangan dibiarkan terus berlarut larut kasihan mereka banyak tertinggal mata kuliahnya, apa yang jadi masalah dan persoalan hendaknya duduk bersama untuk mencari solusi terbaik bagi anak-anak mahasiswa eksodus ini. Kami juga menghimbau masyarakat Papua mendukung para mahasiswa eksodus ini kembali kuliah di kampus masing-masing,’’ tegasnya.
Zadrak Taime juga mengingatkan agar pihak-pihak yang memanfaatkan para mahasiswa ini untuk berhenti mencari panggung demi kepentingan sesaat dan kepentingan politik tertentu.
‘’Kita ini sudah susah jangan lagi bikin tambah susah kami, anak-anak mahasiswa jangan terpengaruh dengan politik, politik itu sudah ada yang urus, jadi para mahasiswa segeralah kembali ke kampus untuk belajar demi masa depan Papua yang lebih baik,’’ pesannya. **