Rabu, Februari 1, 2023
Papua Inside
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

    Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

    Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

    Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

    Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

    Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

    Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

    Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

    Bupati Pegunungan Bintang: Kehadiran Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup Bawa Berkat Bagi Tanah Papua

    Bupati Pegunungan Bintang: Kehadiran Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup Bawa Berkat Bagi Tanah Papua

    Penjabat Bupati Jayapura Bakal Evaluasi Perusda Baniyau

    Penjabat Bupati Jayapura Bakal Evaluasi Perusda Baniyau

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO
Papua Inside
  • Home
  • News
    Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

    Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

    Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

    Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

    Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

    Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

    Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

    Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

    Bupati Pegunungan Bintang: Kehadiran Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup Bawa Berkat Bagi Tanah Papua

    Bupati Pegunungan Bintang: Kehadiran Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup Bawa Berkat Bagi Tanah Papua

    Penjabat Bupati Jayapura Bakal Evaluasi Perusda Baniyau

    Penjabat Bupati Jayapura Bakal Evaluasi Perusda Baniyau

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO
No Result
View All Result
Papua Inside News
No Result
View All Result
Home Breaking News

Catatan Refleksi Kepemimpinan Strategis Dalam Pembangunan Papua dan Empat Daerah Otonomi Baru di Papua.

O P I N I

by Papua Inside
November 24, 2022
in Breaking News, Ragam
Catatan Refleksi Kepemimpinan Strategis Dalam Pembangunan Papua dan Empat Daerah Otonomi Baru di Papua.

Steve Rick Elson Mara, S.H., M.HAN. (foto: ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on LinkedinShare on Whatsapp

Oleh: Steve Rick Elson Mara, S.H., M.HAN, (Ketua Bidang Pertahanan DPP KNPI)

INDONESIA merupakan negara kesatuan dan segala urusan tentang  pemerintahan merupakan tugas yang dipercayakan kepada seorang Presiden  yang dipilih secara demokrasi. Namun, Presiden tidak mungkin menjalankan  tugasnya sendiri sehingga didukung oleh seorang wakil presiden, dan dibantu  oleh kementrian serta Lembaga terkait dengan tugas dan fungsi yang diberikan  secara khusus. Sedangkan, untuk tingkat daerah Presiden mendelegasikan kepada Gubernur dan Bupati.

READ ALSO

Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

Pemkab Boven Digoel Apresiasi Penegakan Hukum Terhadap Simpatisan KKB

Indonesia bagian timur, yaitu Papua dan Papua barat, semenjak terintegrasi  kembali pada tanggal 1 Mei 1963 memiliki beberapa kekhususan yang harus diperhatikan oleh pemerintah pusat, seperti kekhususan yang dituangkan didalam Resolusi 2504 tahun 1969, yaitu :“Nothing that the Government of Indonesia, in implementing its national development plan, is giving special attention to the progress of West Irian, bearing in mind the specific condition of its population, and that the Government of the Netherlands, in close cooperation with the Government of Indonesia, will continue to render financial assistance for this purpose, in particular through the Asian Development Bank and the institutions of the United Nations”.

Resolusi 2504 adalah resolusi yang lahir setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) di delapan daerah di Irian Barat, semenjak tanggal 14 Juli hingga tanggal 02 Agustus 1969. Dalam PEPERA yang dilaksanakan tersebut, masyarakat Papua sebanyak 1.024 orang memilih untuk tetap bersama NKRI dan mengakui kedaulatan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Setelah resolusi 2504 lahir tahun 1969, 32 tahun kemudian, lahirlah Otonomi Khusus yang diberikan kepada Papua sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada kondisi masyarakat Papua.

Otonomi khusus lahir melalui undang-undang nomor 21 tahun 2021. Papua diberikan keistimewaan memilih pemimpin, mengatur daerahnya termasuk diberikan anggaran untuk membangun dan membawa perubahan bagi masa depan masyarakat Papua sendiri.

Kekhususan yang didapatkan oleh Papua juga dirasakan beberapa daerah lain di Indonesia yaitu DKI Jakarta sebagai ibukota negara, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Aceh yang latar belakangnya sama dengan Papua yaitu adanya potensi konflik.

Papua diberikan otonomi khusus untuk mengatur dan mengurus, namun ada kondisi yang belum berjalan dengan baik yaitu penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang masih kurang serta pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak adil.

Persoalan Papua selalu menjadi perhatian, semenjak tahun 2001 hingga tahun 2021, Papua dan Papua barat mendapatkan anggaran dari Otonomi khusus sebesar 132,2 Trilyun. Selain itu, Papua merupakan Provinsi terbesar di Indonesia dengan APBD Papua yang menduduki peringkat ke-6, sedangkan Papua Barat ada di peringkat ke-9, ini merupakan angka yang besar untuk jumlah penduduk yang kecil.

Muncul pertanyaan bagi penulis, dengan sumber daya yang besar tetapi kenapa tidak berdampak kepada masyarakat Papua yang jumlahnya kecil ? pertanyaan selanjutnya bagaimana manajemen pengelolaan dan bagaimanaeksekusi terhadap anggaran yang diberikan ?

Jika Papua dilihat sebagai sebuah sistem yang ditata kelolakan dalam berbagai hal, maka setiap tata Kelola harus direvisi. Semenjak tahun 2020, setelah pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyampaikan akan melakukan revisi terhadap Otsus Papua khususnya didalam beberapa kekhususan yang diberikan seperti dana dan pemekaran provinsi, terlihat banyak pihak yang tidak puas dengan keputusan tersebut.

Salah satu yang penulis catat adalah pemerintah Provinsi Papua tidak memberikan catatan terkait dengan revisi otonomi khusus, disisi lain, pemerintah Provinsi Papua barat terlihat lebih aktif dalam memberikan catatan[1]catatan untuk revisi otsus tahun 2021.

Ada pihak yang tidak puas? Semua juga tidak puas. Hari ini menurut catatan penulis, ada sekitar 308 daerah di Indonesia yang meminta Daerah Otonomi Baru (DOB), Termasuk Papua yang minta DOB, dengan alasan yang muncul kepermukaan adalah ketidkapuasaan kepada birokrasi pemerintahan. Papua barat merupakan salah satu provinsi yang dimekarkan, dan didalam perkembangannya Papua Barat memiliki pertumbuhan yang lebih baik dari Provinsi Papua.

Tata Kelola dan manajemen Papua harus baik, sehingga tidak ada proses yang salah, tindak lanjut dan konsep yang dibangun harus menunjukan bahwa Orang Papua Harus Sejahtera. Konsep orang Papua harus sejahtera ini dilakukan secara terus-menerus, secara kolektif dan bukan parsial, karena konsep membangun Papua adalah membangun bersama. Seperti hadirnya Instuksi Presiden nomor 9 tahun 2020 untuk melakukan percepatan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

Saat ini pemerintah pusat, memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah agar dapat terlibat aktif didalam memberikan masukan untuk perubahan kebijakan kekhususan Papua sehingga Provinsi Papua diharapkan memiliki itikad baik, karena proses revisi tidak akan menunggu keputusan strategis pemerintah daerah, melainkan pemerintah pusat akan melakukan konsultasi publik, mengawal program afirmasi, mendorong rancangan undang[1]undang menjadi undang-undang dan Menyusun rancangan pemerintah tentang tata Kelola dan otonomi khusus Papua.

Menanggapi kesempatan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, kepala daerah kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat telah melakukan permintaan pemekaran provinsi baru. Sebanyak 3 provinsi baru telah disahkan dan dimekarkan dari provinsi Papua oleh parlemen yaitu Provinsi Papua Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Selatan, serta 1 Provinsi yang dimekarkan dari Provinsi Papua Barat yaitu Provinsi Papua Barat Daya. Dengan terbentuknya 4 provinsi baru ini maka di pulau Papua akan 6 provinsi sistem tata Kelola pemerintah yang membutuhkan sebuah refleksi.

Penulis melihat bahwa pola kepemimpinan strategis sangat dibutuhkankhususnya dalam pandangan kepemimpinan strategis, Papua membutuhkan adanya refleksi tentang pola kepemimpinan sehingga tata Kelola serta komunikasi yang dibangun antara pemerintah provinsi kepada pemerintah pusat tidak terputus melainkan terus terjalin dengan baik. Dengan tujuan agarmasyarakat tidak menjadi korban dalam tata Kelola yang salah serta pola kepemimpinan yang tidak strategis.

Indonesia mengenal konsep Good Governance yang merupakan pengelolaan dalam berbagai bidang (sosial, politik, ekonomi, dll) yang tentunya melibatkan pemangku kepentingannya serta menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang disesuaikan dengan prinsip partisipasi masyarakat. Sedangkan di negara maju, sudah mengenal konsep yang mengacu pada reformasi administrasi yang ideal yaitu Dynamic Governance.

Konsep ini terdiri dari tiga unsur utama, yaitu :

1) Thingking Ahead, kemampuan untuk menangkap pertanda awal tentang perkembangan lingkungan strategis yang mempengaruhi negara kedepan, sehingga dapat menentukan visi dan misi yang tepat;

2) Thingking Again, kemampuan untuk menganalisis sebuah kebijakan yang sedang berlaku;

3) Thinking Across, kemampuan untuk melakukan perbandingan agar dapat belajar dari pengalaman negara lain.

Berdasarkan Penjelasan di atas, penulis mencoba untuk mengaji sebuah konsep baru dengan menggunakan konsep Dynamic Governance yang kemudian di tempatkan disisi pola kepemimpinan Papua menjadi konsep Dynamic Leadership, dimana konsep ini dimunculkan di pola kepemimpinan strategis Papua untuk membangun konsep berpikir orang Papua harus sejahtera. Sehingga pola kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan oleh para pemimpin di Papua dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang berubah begitu cepat, yaitu :

1) Thingking Ahead, Para pemimpin di Papua diharapkan dapat menangkap tanda awal tentang perkembangan pola lingkungan strategis, sehingga didalam menentukan visi dan misi, dapat dilakukan dengan tepat. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan bagaimana pemimpin di Papua dapat mensejahterakan rakyatnya, bukan lagi bertanya kepada pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat Papua.

2) Thingking Again, Para pemimpin Papua diharapkan memiliki analisis yang tajam untuk menganalisis sebuah kebijakan yang sedang berlaku, apakah kebijakan ini dapat menjawab ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG), ataukah kebijakan ini hanya sebagai pemanis untuk memberikan rasa nyaman yang sementara.

3) Thinking Across, Para pemimpin di Papua diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan perbandingan dengan daerah lain di Indonesia, bahkan dengan negara lain, dalam rangka mempelajari pengalaman untuk membuat kebijakan yang akan diterapkan di Papua, dengan harapan orang papua dapat sejahtera.

Jika konsep Dynamic Leadership ini, diterapkan dengan baik, penulis yakin bahwa 2 Provinsi lama dan 4 Provinsi baru di Papua dan Papua Barat bahkan daerah lain di Indonesia yang juga menerapkan pola kepemimpinan yang sama, dapat menjadi daerah yang maju, berkat pola kepemimpinan strategis para pemimpinnya yang tepat sasaran dan menjawab persoalan daerah dengan benar. Seperti dalam hal pengambilan keputusan terkait otonomi khusus yang tepat dan tidak mengorbankan masyarakat kecil yang sedang meneriakan “dimana keadilan” kepada Pemerintah pusat.

Kekhususan yang diberikan pemerintah pusat kepada Papua merupakan langkah strategis yang harus menjadi perhatian, sehingga para pemimpin Papua harus memiliki pola kepemimpinan strategis dynamic leadership untuk menunjang kekhususan yang diberikan. Dengan tujuan, Papua dapat menjadi daerah yang maju dalam berbagai bidang.

Pada akhirnya, para pemimpin akan puas dan berpikir bahwa apa yang dilakukan untuk diri sendiri akan mati bersama diri sendiri, tetapi jika kita mampu membawa perubahan bagi orang lain, maka keputusan yang para pemimpin ambil akan bermanfaat dan kekal abadi. **

Tags: DOB 4 ProvinsiOtonomi Khusus PapuaPApua Barat DayaPapua PegununganPapua SelatanPapua TengahSteve Mara
ShareTweetShareSend

Related Posts

Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah
Breaking News

Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

Februari 1, 2023
Pemkab Boven Digoel Apresiasi Penegakan Hukum Terhadap Simpatisan KKB
Breaking News

Pemkab Boven Digoel Apresiasi Penegakan Hukum Terhadap Simpatisan KKB

Januari 31, 2023
Satu Lagi Jenazah Korban Hanyut Akibat Jembatan Putus di Sungai Digoel Pegubin Ditemukan
Breaking News

Satu Lagi Jenazah Korban Hanyut Akibat Jembatan Putus di Sungai Digoel Pegubin Ditemukan

Januari 31, 2023
Olahraga Bersama TNI Polri dan FKPD di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih
Breaking News

Olahraga Bersama TNI Polri dan FKPD di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih

Januari 31, 2023
Pangdam XVII/Cenderawasih Resmikan Pastoran Gereja Katolik Stasi Santa Maria Koya Koso
Breaking News

Pangdam XVII/Cenderawasih Resmikan Pastoran Gereja Katolik Stasi Santa Maria Koya Koso

Januari 31, 2023
Gubernur Waterpauw Terima Kunjungan Komite I DPD RI
Breaking News

Gubernur Waterpauw Terima Kunjungan Komite I DPD RI

Januari 31, 2023

Berita Popular

  • Penjabat Bupati Jayapura Sidak ke OPD

    Penjabat Bupati Jayapura Sidak ke OPD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ali Kabiay Minta Masyarakat Dukung Proses Hukum Lukas Enembe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Protes Warnai Penunjukan 172 Pejabat Plt di Pemprov Papua Pegunungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Papua Pegunungan Bersama TAPD Konsultasi Penyusunan APBD ke Pusat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Uskup Se Indonesia, 10 Uskup dari PNG dan 5 Uskup dari Timor Leste Akan Hadiri Tahbisan Uskup Jayapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua

by Makawaru
Februari 1, 2023
0

Oleh: Makawaru da Cunha  I PAPUAinside.com, JAYAPURA—Tinggal menghitung jam, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr akan ditahbiskan menjadi Uskup Jayapura...

Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura

by Makawaru
Februari 1, 2023
0

Oleh: Makawaru da Cunha  I PAPUAinside.com, JAYAPURA—Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana, ST, MSi, turun langsung memimpin proses penyerahan...

Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura

by Makawaru
Februari 1, 2023
0

Oleh: Makawaru da Cunha  I PAPUAinside.com, JAYAPURA—Dalam rangka mendukung studi para mahasiswa asal Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) di Kota Jayapura,...

Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah

by Papua Inside
Februari 1, 2023
0

PAPUAInside.com, MANOKWARI— Ibu Negara Iriana Jokowi bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin mencanangkan penanaman pohon buah di Kawasan Candi Borobudur Magelang...

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019

Sitemap

  • Breaking News
  • Ekbis
  • Headline
  • Humas Polda Papua
  • Image
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • News
  • Olahraga
  • PON XX
  • Ragam
  • VIDEO

Indeks

  • Bupati Pegubin: Pentahbisan Uskup Asli Papua Pertama Momen Kebangkitan Iman Orang Papua
  • Pemda Pegunungan Bintang Sumbang 50 Ekor Babi Dukung Tahbisan Uskup Jayapura
  • Bupati Pegunungan Bintang Serahkan 4 Ton Beras kepada Mahasasiswa Kota Studi Jayapura
  • Dicanangkan Ibu Negara Iriana Jokowi, Papua Barat Tanam 1000 Pohon Buah
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Humas Polda Papua
  • Kodam XVII/Cenderawasih
  • Ekbis
  • Ragam
  • Olahraga
  • Image
  • PON XX
  • VIDEO

© 2019 All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!