PAPUAInside.com, ILAGA— Bupati Puncak Willem Wandik, SE.M.Si menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, di Ilaga, Jumat (20/01/2023).
DPA SKPD yang diserahkan adalah Setda, Setwan, Inspektorat, RSUD Ilaga, 14 Dinas, 7 badan dan 25 distrik dengan total OPD sebanyak 50, sebagai dasar pelaksanaan serta alat pengendali dan pengawasan masing-masing OPD.
“Saya sampaikan terimah kasih kepada ketua dan anggota dewan yang sudah bekerja sama dengan baik, sehingga kami bisa menyerahkan DPA tercepat kali ini, dan juga kepada tim anggaran pemerintah daerah, kita serahkan DPA cepat, maka kegiatan juga bisa jalan dengan tepat waktu,” ungkapnya.
Seperti sambutan-sambutan sebelumnya, Willem Wandik berharap agar keamanan di Kabupaten Puncak tetap menjadi perhatian semua elemen masyarakat agar tetap kondusif, sehingga proses pembangunan bisa dilaksanakan dengan baik.
Dikatakan, Kabupaten Puncak adalah surga bagi mereka yang mediami, karena kabupaten ini sejuk, indah, subur dan kaya, apalagi jika pemerintah hadir dan membangun daerah ini, maka tempat ini akan menjadi kabupaten yang luar biasa.
“Daerah ini adalah sorga bagi kita, karena daerah dingin, orang yang kerja disini dengan baik, pasti umur panjang, sayangnya kami ingin berbuat yang terbaik, agar masyarakat bisa terlepas dari keterbelakangan, dan menikmati hadirnya negara di daearh ini, kami sudah berbuat dari tidak ada menjadi ada, namun keamananlah yang menghalangi kami berbuat lebih banyak di daerah ini,” ujarnya.
“Coba liat di periode pertama, kami buat banyak hal tapi di periode ini, selain covid, kondisi keamanan tidak menjamin, sehingga banyak kegiatan fisik tidak jalan, anggaran kembali ke pusat, itu bukan karena kami tidak bisa membangun dengan baik, kamipun dianggap tidak bisa menyerap anggaran, padahal semua karena ulah mereka yang tidak mau daerah ini maju,” tambahnya.
Bupati mengatakan, para pimpinan OPD yang hampir 95 persen merupakan anak asli daerah Puncak harus rajin mensosialisasikan tentang pentingnya pembangunan saat ini kepada masyarakat, karena dengan membangun saat ini, berarti pemerintah telah meletakan perdabahan yang akan dinikmati oleh generasi Kabupaten Puncak yang akan datang.
“Kita harus sampaikan di honai, gereja, kampung, pentingnya pendidikan, kesehatan, tidak boleh kagi baku perang, karena kami nanti habis, siapa yang akan ganti kami, siapa yang akan nikmati kabupaten ini, peluang sekarang banyak tapi pertumbuhan pendudukan justru kurang di Kabupaten Puncak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menekankan kepada para pimpinan OPD, agar dapat melaksanakan program tepat waktu, terutama kegiatan-kegiatan fisik yang belum diselesaikan ditahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan aturan, apalagi tahun ini merupakan tahun ke-5 diakhir masa kepemimpinanya bersama dengan Wakil Bupati.
Sementara itu, PLT Sekda Kabupaten Puncak Ir.Darwin Tobing, MM, selaku ketua TAPD (Tim Anggaran pemerintah daerah) Kabupaten Puncak melaporkan struktur APBD tahun anggaran 2023 secara singkat, total pendapatan daerah pada APBD tahun 2023 estimasi sebesar 1,5 triltun rupiah lebih, dengan rincian: pendapatan asli daerah Rp.10,7 miliar rupiah, dana transfer Rp 1,5 trilyun, lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggaran Rp 28 miliar, sementara belanja daerah Rp 1,6 triliun, dengan rincian belanja operasi Rp 1 triliun, belanja modal Rp 295 miliar, belanja tak terduga Rp 26 miliar, belanja transfer diproyeksikan Rp 276 miliar, yang diafektasikan untuk belanja dana desa dan ADD, sementara untuk Pos pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 39 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp 5 miliar. ** (Diskominfo Puncak)