Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Bupati Puncak Bupati Willem Wandik, SE, MSi mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Kalenak Murib, yang menghancurkan dan membakar rumah penduduk dan sekolah.
Bahkan terbaru Kanelak Murib, yang mengaku sebagai pimpinan TPNPB/OPM dengan pangkat Brigjen menebar ancaman menembak mati Bupati Willem Wandik, SE, MSi dan Wabup Puncak Pelinus Balinal, SSos, Ag, pimpinan pemerintahan, DPRD, TNI/Polri, dan warga sipil yang ada Puncak.
Oleh karena itu, bupati Puncak minta Kalenak Murib, untuk memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat, termasuk warga sipil yang selama ini bekerja di Puncak, jika ingin pembangunan di wilayah Puncak terus berjalan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Puncak Willem Wandik di Jayapura, Rabu (1/6/2022).
Bupati Wandik menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak sudah lama atau hampir 12 tahun mengupayakan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk mendukung penyelenggaaan pemerintahan, diantaranya tenaga guru kontrak, para medis, dokter, PNS dan lain-lain.
Mereka selama ini melaksanakan tugas di daerah Puncak, tapi dua tahun terakhir ini sejak tahun 2020 hingga 2022 mereka diancam, bahkan ada yang sudah dibunuh, sehingga mereka terpaksa meninggalkan tempat-tempat tugas, karena ketakutan dan traumatis yang luar biasa.
Menurut bupati Wandik, hal ini menyebabkan gangguan kamtibmas dan kondisi di kabupaten Puncak praktis lumpuh, mulai penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastuktur dan lain-lain.
Dikatakan kondisi ini juga membuat tenaga guru kontrak, tenaga medis, dokter, PNS, pekerja sektor informal dan lain-lain tak lagi berada di Puncak.
Oleh karena itu, bupati Wandik menyampaikan agar Kalenak Murib segera menyiapkan orang-orangnya, seperti tenaga guru, tenaga medis, PNS dan lain-lain.
Kalau orang-orang Kalenak sudah ada, maka sampaikan kepada bupati supaya ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah, TK, SD, SMP dan SMA, yang tersebar di kabupaten Puncak.
“Supaya anak-anak kembali ke sekolah, sebagaimana visi dan misi Pemkab Puncak menyediakan pendidikan dan mencerdaskan anak-anak Puncak,” katanya.
Tenaga guru, medis, kata Bupati Puncak, semuanya sudah didatangkan Pemkab Puncak. Tapi kondisi keamanan di wilayah Puncak tak kondusif dan tenaga guru, tenaga medis, dokter, PNS diancam dibunuh, sehingga membuat mereka tak betah mengajar disana.
“Terus bagaimana kita mencerdaskan anak-anak, kalau terus menerus terjadi gangguan kemananan di Puncak,” ujar Bupati Wandik.
Oleh karena itu, terang bupati, pihaknya minta Kalenak Murib membawa orang-orangnya untuk mengganti tenaga guru kontrak, tenaga medis, PNS dan lain-lain, yang telah meninggalkan tempat-tempat tugasnya.
Bupati Wandik mengungkapkan, kalau Kanelak Murib sudah menemukan orang-orangnya segera sampaikan nama-nama kepada bupati, untuk kemudian ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah TK, SD, SMP dan SMA, supaya mereka betah disana, karena ada jaminan keamanan dari Kanelak Murib dan kelompoknya. **