PAPUAInside.com, ILAGA- Bupati Puncak Willem Wandik SE, M.Si menggelar pertemuan dengan seluruh elemen di Kabupaten Puncak untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi kondisi keamanan di wilayah Kabupaten Puncak.
Pertemuan berlangsung di di Aula Negelar, Ilaga Puncak dihadiri ASN, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan kepala suku, kepala kampung, TNI/Polri se-Kabupaten Puncak, Sabtu (06/07/2021).
Dalam pertemuan tersebut bupati didampingi perwakilan DPRD Puncak, AKP Safrudin labudulu, SH mewakili Kapolres Puncak dan perwira penghubung Mayor M Tuhena. Selama pertemuan berlangsung semua yang hadir tetap menjaga protokol kesehatan.

Sejumlah gangguan keamanan yang terjadi sejak awal tahun 2021 antara lain pembakaran fasilitas BTS Palapa Ring Timur, pembakaran alat-alat berat, pembunuhan seorang tukang ojek, kontak senjata di Bandara Aminggaru yang menyebabkan seorang KSB tewas, menurut Bupati Wandik tentunya membutuhkan saran dan masukan dari para tokoh masyarakat guna mencari solusi mengatasi kondisi keamanan di Kabupaten yang terkenal sangat dingin ini.
Dari pertemuan tersebut menurut Bupati Puncak Willem Wandik kesimpulan yang diambil adalah perlu diadakan komuniksai antara masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat di Kabupaten Puncak, termasuk kelompok-kelompok bersenjata yang masih berkeliaran di sekitar wilayah Kabupaten Puncak harus kerja sama sehingga daerah ini aman.
‘’Kabupaten Puncak adalah daerah keramat karena merupakan daerah injil sehingga siapapun yang datang harus menghormati tatanan dan kehidupan di daerah ini. Yang kerja baik akan diberkati dan yang tidak jujur akan mendapat dampak buruk,’’ tegasnya.
Dalam pertemuan ini juga bupati menjelaskan dampak pandemi covid-19 terhadap kondisi moneter di negara ini yang juga berdampak pada berkurangnya APBD di daerah. ‘’APBD berkurang berdampak hilangnya beberapa pos anggaran seperti bantuan sosial terhadap perorangan. Sehingga daerah diminta untuk melakukan berbagai inovasi guna membangkitkan ekonomi di daerah masing-masing,’’ jelasnya.
Dijelaskan, sebelum virus corona Pemda sering membagi uang kepada masyarakat serta melakukan acara adat bakar batu. ‘’Tapi sekarang kondisi beda, APBD saja sudah dipangkas habis-habisan hal ini memaksa kita untuk harus pintar-pintar dalam memanfaatkan anggaran yang ada, sehingga pemerintahan, ekonomi di daerah ini tetap jalan,” jelasnya.
Meski demikian, Bupati Wandik berpesan untuk tidak khawatir dan tetap semangat dan optimis karena negara ini masih ada, kita akan memanfaatkan angggaran yang ada terutama bantuan-bantuan sosial dari pusat, untuk membantu ekonomi masyarakat, yang penyalurannya disesuaikan dengan kondisi lokal dan budaya di daerah Puncak. Intinya masyarakat jangan lapar, pemerintahan di daeah ini tetap jalan,” terangnya.
Usai pertemuan di aula Negelar, Bupati bersama dengan forkompinda menuju ke lokasi nakar batu dan makan bersama-sama dengan masyarakat. ** (Diskominfo Puncak)