Oleh: Vina Rumbewas I
PAPUAinside.com, WAMENA–Pemerintah pusat diharapkan memberikan dengan sepenuh hati, dan ditetapkan dalam waktu tidak terlalu lama. Jika ingin memberikan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua, khususnya di wilayah La Pago.
Hal ini ditegaskan Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom di kediamannya, usai Syukuran 10 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Lanny Jaya, sekaligus syukuran pelantikan Ketua Asosiasi Bupati Se-Pegunungan Tengah Papua (La Pago) di Wamena, Kamis (19/5/2022).
“Pemerintah pusat, jika ingin memberikan DOB di Papua La-Pago, silahkan tetapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, namun jika pemerintah pusat ingin memberikan DOB bagi Papua di La Pago, pemerintah pusat diharapkan memberikan dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah pusat harus memberikan kewenangan yang penuh sesuai dengan bobot dan harga diri negara, karena Provinsi Pegunungan Tengah akan menjadi barometer bagi provinsi lainnya khusus di Tanah Papua, sehingga regulasi anggarannya pun harus diperjelas.
“Dana aparaturnya harus jelas mendekati Rp 1 triliun, dana infrastruktur harus Rp 1,5 triliun dan dana ekonomi serta kesehatan harus Rp 1 triliun, sehingga alokasi dana untuk provinsi Pegunungan Tengah harus Rp 5 triliun,” katanya.
Sebab, menurut Befa, karena rakyat tahu bahwa hal ini untuk mempercepat pembangunan dan mensejahterakan rakyat.
“Jika hal ini tidak terjadi, maka masyarakat La Pago akan mencatat bahwa pemerintah pusat berbohong,” kata Befa.
ditambahkannya, masyarakat di wilayah La Pago menerima Provinsi Pegunungan Tengah Papua.
Masyarakat yang ada di Jayawijaya dan Pegunungan Tengah menginginkan perubahan dan siap menerima perubahan yang dibuat oleh pemerintah Pusat.
“Masyarakat La Pago sudah mengerti, sehingga 90 persen masyarakat mendukung DOB, oleh sebab itu pemerintah pusat segera sahkan provinsi Pegunungan Tengah,” pungkasnya. **