Oleh: Nethy DS|
PAPUAInside.com, JAYAPURA— Agus Rumere (9) tidak menyangka wajahnya akan muncul di UPK 75 yang diluncurkan bertepatan HUT-75 RI 17 Agustusn 2020 lalu.
Saat melihat pertama kali UPK 75 ribu yang diperlihatkan Ibunya, Agus menangis. ‘’iii betul ee Mama sa pu wajah, sa pikir mereka tidak kasih keluar karena saat itu sa sakit,’’ ujar Fitriyani Seseray menirukan perkataan anaknya saat diwawancara jurnalis di Gerung BI Jayapura, Selasa (25/08/2020).
Agustinus Rumere murid Kelas IV SD Inpres 3 Jayapura lahir 8 September 2010 di Jayapura.

Fitriyani Seserai melihat pertama kali wajah anaknya di UPK 75 pada 17 Agustus 2010. ‘’Uangnya dikirim Mbak Veni kan tanggal 17 Agustus itu peluncuran, dia bilang Kakak pu anak su keluar di uang, saya macam tidak percaya, sampai Agus pulang saya bilang sini Mama mau liat ko pu muka dulu,’’ ujar Fitri.
Fitri merasa bangga karena ada Agus anak Papua yang muncul di UPK 75 serta jembatan Youtefa. ‘’Rasanya luar biasa ada Agus mewakili anak-anak Papua dan juga jembatan Youtefa, menandakan bahwa anak Papua sudah maju ada pembangunan infrastruktur yang dulunya tidak ada kini sudah ada. Saya berharap dengan adanya Agus dan jembatan Youtefa ada perhatian untuk pengembangan SDM Papua dan juga infrastruktur ke depan,’’ jelasnya.
Agus tidak pernah menceriterakan ke temannya bahwa wajahnya akan muncul di UPK 75. ‘’Saya tidak bilang-bilang karena nanti dorang bilang tipu, tetapi setelah uang su ada dan sa wajah muncul teman-teman tidak bilang tipu,’’ ujarnya polos.
Agus mendapat apresiasi dari teman-teman dan Ibu Gurunya. ‘’Ibu Guru bilang bagus.’’
Sebelumnya Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua Naek Tigor Sinaga menyampaikan bahwa Provinsi Papua patut berbangga dengan adanya 2 (dua) unsur dari Provinsi Papua yang tercantum dalam UPK 75 Tahun RI yaitu Jembatan Youtefa dan Pakaian Adat Papua.
‘’Adanya gambar Jembatan Youtefa dalam uang pecahan baru tersebut menunjukkan apresiasi dari pimpinan BI dan pemerintah kepada masyarakat Papua. Jembatan juga menunjukkan konektivitas, memperkokoh kebinekaan dan mensyukuri pembangunan yang sudah ada,’’ ujar Naek saat press conference virtual.
Jembatan juga menunjukkan bahwa sesuatu yang tadinya terpisah menjadi tersambung, menandakan adanya mobilitas untuk menumbuhkan sumber ekonomi yang baru.
Adanya gambar anak-anak dengan pakaian adat Papua menandakan bahwa generasi muda siap untuk menyongsong era Indonesia emas di tahun 2045. **