PAPUAInside.com, ILAGA- Bupati Puncak Willem Wandik SE, MSI meresmikan dua grosir atau pusat belanja yang dibangun Pemkab Puncak dalam rangka menekan harga kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi karena dampak dari mahalnya biaya angkut.
Dua grosir yang diresmikan tersebut di Distrik Beoga dan Distrik Sinak.
Peresmain berlangsung Senin (08/02/2021) dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Puncak Ny Elpina Wandik, Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal, S.Sos, Kapolres Puncak AKBP Dicky H.Saragih, Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Puncak Naftali Hagawal,SE, serta masyarakat.
Kedua grosir ini dikelola BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Puncak Papua Sejahtera.
Usai peresmian dilanjutkan dengan penjualan sembako.
Dijelaskan Bupati Puncak pembangunan grosir sudah dimulai sejak tahun 2019 dan 2020, dan ini merupakan tekad untuk mencapai visi misi bupati dan wakil bupati yakni terwujudnya masyarakat Puncak yang terdidik, sehat dan sejahtera.
Salah satu program untuk mewujudkan visi misi tersebut dengan membangun grosir yang menjual kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, lebih murah 50% dari harga jual pedagang yang ada.
Dicontohkan, minyak goreng 5 Liter jika dipasaran dijual dengan harga Rp 250 ribu tapi di Grosir dijual dengan harga Rp.130 ribu, beras 5 kg harga pasaran Rp 600 ribu/sak namun di Grosir dijual dengan harga 130 ribu. Gula pasir 1 kg harga pasaran Rp 30 ribu tetapi digrosir Rp 20 ribu/k. , garam besar harga pasar
“Banyak warga minta saya turunkan harga, tapi pemerintah tidak bisa melarang karena ini hukum pasar, maka kita hanya bisa melakukan salah satu cara adalah intervensi harga barang dengan membangun grosir. Nantinya diharapkan harga pasar akan mengikuti harga di grosir,’’ ungkapnya.
Menariknya, menurut Bupati Wandik, hadirnya grosir-grosir di Puncak selaras dengan program pemerintah pusat yaitu tol udara dalam bentuk subsidi penerbangan, begitu juga dengan program Kementerian Perdagangan.
Nantinya peran tol udara ini kata Bupati Wandik akan diambil alih BUMD sehingga pengiriman barang semuanya menggunakan subsidi, sehingga nantinya harga barang di Puncak akan lebih murah dari harga saat ini.
“Pemerintah tanggung sebagian harga angkutan, sehingga kita jual dengan harga 50 persen dibawah harga pasaran, ini tanggunggjawab pemerintah untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Pembangunan Grosir ini, disambut baik oleh masyarakat di kedua distrik tersebut, bahkan Kepala Distrik Sinak, Petrus Kogoya,S,Sos, sempat meneteskan air mata, saat peresmian tak mampu menyembuyikan rasa gembira bercampur haru, karena selama ini masyarakatnya sudah lama merindukan harga sembilan bahan pokok yang lebih murah.
“Kasihan masyarakat saya, selama ini mereka tidak memiliki pendapatan tetap, namun mau beli sembako saja, mereka harus berhadapan dengan harga yang begitu tinggi, namun dengan hadirnya grosir ini, akhirnya menolong sekali masyarakat di sini,” jelas Petrus Kogoya.
Ke depannya Bupati Puncak akan membangun grosir di distrik-distrik untuk menekan harga barang yang sangat mahal. ** (Diskominfo Puncak).