Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Mantan Wapres RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan bersedia mediasi penyelesaian masalah Papua, yang berlarut-larut lewat Dialog Papua—Jakarta, menuai tanggapan positif dari Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM Sedunia) Theo Hesegem.
“Setuju untuk dialog Papua-Jakarta, tapi dialog yang difasilitasi pihak ketiga. Ini sangat jauh lebih efektif dari pada dialog antara masyarakat Papua dan Jakarta,” ujar Theo Hesegem, ketiga dikonfirmasi Papuainside.com via WhatsApp, Minggu (15/11/2020).
Pasalnya, menurut dia, krisis kepercayaan masyarakat Papua terhadap pemerintah Jakarta.
Menurutnya, dialog bisa dilakukan di luar negeri yang difasilitasi oleh Swiss, Kanada, seperti yang dilakukan Helsinki bagi Aceh. Dan menghadirkan juru runding orang Papua dan Indonesia.
“Indonesia punya pengalaman yang sangat baik gelar dialog, seperti Aceh,” katanya.
Sebelumnya, JK mengatakan, Dialog Papua–Jakarta bagaimana baiknya nanti tergantung pemerintah. Namun seluruh bangsa siapa pun harus siap untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Demikian disampaikan JK, usai melantik dan mengukuhkan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Papua periode 2020-2025 di Hotel Horison, Kotaraja, Jayapura, Sabtu (14/11/2020).
Dikatakan Dialog Papua–Jakarta adalah solusi terbaik. Walaupun memang di Papua ada masalah- masalah tertentu.
“Tapi marilah kita beralih dari perjuangan yang keras dan senjata ke perjuangan politik atau perjuangan dialog. Itu sangat penting, untuk masa depan Papua,” pungkas JK. **